Perbaiki Kualitas Pendidikan, Pemanfaatan Rapor Pendidikan Dinilai Tepat

CURUP, CURUPEKSPRESS.COM – Pemanfaatan Rapor Pendidikan yang telah diluncurkan Kemendikbud Ristek RI dalam rangka mendukung Kurikulum Merdeka Belajar pada satuan Pendidikan dinilai tepat.

Dimana Rapor Pendidikan dinilai akan memperbaiki kualitas pembelajaran di Indonesia termasuk Kabupaten Rejang Lebong.

Dikatakan Anggota DPR RI, drh Hj Dewi Coryati bahwa workshop pendidikan dalam rangka pemanfaatan rapor pendidikan sebagai upaya pihaknya dalam mendorong penerapan Merdeka Belajar yang saat ini terus dimaksimalkan. 

Karena pihaknya menilai, Ujian Nasional (UN) yang selama ini dilakukan untuk menentukan kelulusan siswa selama ini tidaklah fair. Mengapa demikian, karena UN hanya membuat pelajar stress.

BACA JUGA:

• Disdikbud Gelar 6 Kegiatan, Dukung Bahasa Daerah Masuk Kurikulum. Simak Kegiatan Apa saja..
• Apa Saja? Bahasa Daerah Masuk ke Kurikulum Pendidikan, Tunggu Keputusan Bupati

“Tentu UN kita nilai tidak fair, karena penentuan kelulusan hanya ditentukan oleh ujian nasional saja,” ujarnya dalam kegiatan Workshop pendidikan yang digelar di Golden Rich 88, Selasa (23/5).

Sehingga ke depan, sebut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini Merdeka Belajar harus diterapkan secara maksimal dengan pemanfaatan rapor pendidikan.

Karena dalam rapor pendidikan ini dinilai dapat memperbaiki kualitas pendidikan, karena di dalam hasil Rapor Pendidikan dapat digunakan sebagai referensi utama, dasar analisis, perencanaan, dan tindak lanjut peningkatan dari kualitas Pendidikan yang berbasis data.

BACA JUGA:

• Ini 5 Daftar Beasiswa Pendidikan April 2023, Cek Disini!
• Sekolah Dilarang Tahan Ijazah, Berikut Penjelasannya..

“Oleh karena itu pengguna seperti kepala satuan pendidikan perlu memahami betul hasil dari Rapor Pendidikan mereka. Sebagai guru, kita perlu melihat laporan Pendidikan ini sebagai sumber informasi yang berharga untuk Identifikasi kekuatan dan kelemahan yang muncul dari laporan tersebut, serta menemukan hal-hal untuk meningkatkan pembelajaran di kelas,” sampainya.

Lanjutnya, dalam Merdeka Belajar ini metode belajarnya lebih dikhususkan dan disesuaikan dengan kultur masing-masing daerah begitupun dengan Kabupaten Rejang Lebong. Terakhir, pihaknya berharap ke depan kualitas pendidikan semakin baik.

BACA JUGA:

• 2 SD Laksanakan SAS Hingga 19 Mei, Berikut Nama Sekolahnya..
• 6.000 Warga Belum Rekam KTP-el, Disdukcapil Jemput Bola ke Desa dan Sekolah

Sumber: