Dua Fraksi Tolak Raperda Penyertaan Modal, Ini Penyebabnya..
IST/CE Penyerahan laporan penyertaan modal Bank Bengkulu.--
KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM – Akibat minimnya anggaran yang dimiliki oleh Kabupaten KEPAHIANG saat ini.
Dua fraksi menolak adanya pembentukan Raperda penyertaan modal yang diusulkan eksekutif untuk Bank Bengkulu (BaBe) cabang Kepahiang beberapa waktu lalu.
Hal itu disampaikan kedua fraksi itu pada Rapat Paripurna Pansus I soal pembahasan penyertaan modal yang dilaksanakan di Ruang rapat DPRD, Senin (29/5) kemarin.
Diketahui, dua fraksi yang menolak adanya pembentukan Raperda itu adalah fraksi Demokrat, dan juga fraksi PKB.
Disampaikan Taswin Nata Diningrat yang merupakan perwakilan fraksi Demokrat. Jika pihaknya menolak tegas adanya pembentukan Raperda penyertaan modal untuk BaBe.
Hal itu dikarenakan, saat ini diketahui bersama anggaran daerah di Kabupaten Kepahiang sangat minim.
BACA JUGA:
Sehingga untuk penganggaran penyertaan modal sendiri nampaknya belum bisa dilakukan untuk di tahun ini.
“Saya rasa belum saatnya kita menganggarkan penyertaan modal untuk BaBe. Mengingat saat ini, anggaran kita di daerah saja sangat minim. Sehingga untuk melakukan penyertaan modal menurut kami belum bisa dilakukan, karena banyak keperluan yang lebih mendesak,” ujarnya.
Selain itu dikatakannya, rancangan Perda itu juga harus benar-benar didasarkan pada kajian investasi daerah yang dilaksanakan dengan sebenar-benarnya untuk kepentingan rakyat Kabupaten Kepahiang.
Serta dapat dipastikan bahwa perda ini tidak berpotensi timbulnya permasalahan dimasa mendatang.
“Kita perlu waktu lagi untuk mengkajinya, jangan asal ambil keputusan saja untuk menetapkannya,” sampai Taswin.
Selain itu fraksi Demokrat juga mempertanyakan, dari anggaran keuntungan 2-3 persen yang digunakan untuk CSR. Itu peruntukannya dan penyalurannya kemana saja.
“Kami belum pernah mendengar dana CSR digunakan dan disalurkan kemana. Untuk itu dalam hal ini juga perlu transparansi nya,” ungkapnya.
Sumber: