Asap Tebal di Curup Diduga Kiriman dari Wilayah Sumsel

 Asap Tebal di Curup Diduga Kiriman dari Wilayah Sumsel

Cuaca buruk dengan kabut tebal menyelimuti sepanjang jalan-DOK/CE-

 CURUPEKSPRESS.COM -  Kondisi kabut asap tebal yang melanda kota Curup beberapa terakhir ini, kuat dugaan berasal dari wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Asap tebal yang menyelimuti Curup ini diketahui sejak Kamis 19 Oktober lalu.

Kepala Dinas Pemadaman dan Kebakaran Kabupaten Rejang Lebong, Fery Najamuddin menyampaikan jika di Curup Kabupaten Rejang Lebong tidak ada peristiwa kebakaran hutan atapun lainnya yang menyebabkan banyak asap tebal. Sehingga pihaknya berspekulasi asap tebal tersebut merupakan kiriman dari wilayah lain dalam hal ini Sumsel.

"Kemungkinan asap tebal ini merupakan kiriman dari daerah Sumsel. Mengingat angin kencang juga melanda Kabupaten Rejang Lebong sehingga asap tersebut juga terbawa oleh angin," ujar Kadis.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu mewaspadai adanya kebakaran. Mengingat saat ini musim panas dan kemarau dan tanpa curah hujan.

"Karena cuaca saat ini, kebakaran cepat mudah terjadi. Sehingga harus diwaspadai," terangnya.

BACA JUGA: Asap Tebal di Curup Meningkat, Dinkes Imbau Warga kembali Pakai Masker

BACA JUGA:Wajib tau! Bahaya Kabut Asap dan Cara Melindungi Diri

Sebelumnya pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong mengimbau masyarakat kota Curup dan sekitarnya untuk memakai masker apabila beraktivitas diluar rumah. Hal ini sebagai langkah antisipasi dan waspada terhadap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) dengan meningkatnya kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan.

Salah satu langkah untuk menghindari penyakit ISPA tersebut, masyarakat diimbau untuk memakai masker, utamanya saat bepergian ke luar rumah. Karena selain musim kemarau yang cukup panjang tahun ini, sebut dia, ditambah lagi banyaknya musibah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang menyebabkan udara menjadi kurang sehat.

Selain itu, masyarakat juga diminta untuk menjaga kesehatan dengan banyak-banyak mengkonsumsi air putih dan bila perlu mengkonsumsi suplemen vitamin penambah daya tahan tubuh.

Pihaknya juga berharap bagi masyarakat yang mengalami keluhan kesehatan agar segera berkonsultasi ke fasilitas layanan kesehatan terdekat guna mendapatkan penanganan secara medis.

BACA JUGA:Studi Sebut Asap Lilin Bisa Meningkatkan Kesehatan Remaja

Adapun kabut asap di Curup terjadi sejak hari Kamis 19 Oktober 2023. Kondisi ini dikeluhkan sejumlah warga, karena asap tebal sedikitnya membuat mata warga merasa perih. Salah satu warga Kelurahan Tunas Harapan, Heri yang kesehariannya berjualan bakso mengungkapkan selain membuat mata perih, kabut asap tebal itu membuat dada sesak hingga batuk. 

Dimana kabut asap tebal tersebut, diakui Heri belum tahu pasti dimana asalnya. Namun dari pagi hingga siang ini, kabut asap masih menyelimuti. 

Sumber: