Apa Sebaiknya Warga Palestina Hijrah Saja Dari Negaranya? Jawaban Ustadz Khalid Mengejutkan
Ustadz Khalid Basalamah --
NASIONAL, CURUPEKSPRESS.COM - Sampai detik ini, warga Gaza Palestina masih terus melawan dan berhadapan dengan maut. Berdasarkan data, diketahui sudah lebih dari 10.000 orang meninggal sejak genosida yang dilakukan Zionis Israel terhadap Palestina, pada 7 Oktober 2023 sampai saat ini.
Muncul dan beredar pertanyaan dikalangan masyarakat Indonesia sekarang, apa tidak sebaiknya warga Palestina itu hijrah saja dari negaranya? Dalam sebuah kajian baru-baru ini, Pendakwah asal Makassar Ustadz Khalid Basalamah pun merespon tegas pertanyaan tersebut.
BACA JUGA:
- Palestina Adalah Padang Mahsyar, Tempat Seluruh Manusia Berkumpul Diakhir Zaman Kelak
- Tidak Diakui Iman Seorang Muslim, Apabila Tidak Membela Palestina
Hal ini dijelaskan Ustadz Khalid Basalamah dalam video yang diunggah ulang di Kanal YouTube resminya @Khalid Basalamah Official yang sudah ditonton ratusan ribu kali pengguna youtube.
Ustadz Khalid berkata, ini orang yang berbicara dan berpikiran seperti ini, saya kembalikan ke masalah kasus penjajahan dulu Indonesia yang dijajah oleh Belanda.
Lantas yang mana kita pilih, melawan atau tinggalkan Indonesia? tanya Ustadz Khalid kepada para jamaah.Coba jawab ini, kata Ustadz Khalid. Lalu sebagian jamaah merespon dan menjawab "melawan".
BACA JUGA:
- Ini yang Harus Kita Pelajari dari Gaza Palestina, kata Ustadz Khalid Basalamah
- Kenapa Negara-negara Arab Diam Saat Palestina Tertindas? Berikut Penjelasan UAS
Kemudian Ustadz Khalid lanjut berkata, cuma lima orang yang mau melawan, yang lain mana pengecut ini.Lawan, gimana pun caranya, tutur Ustadz Khalid. Tidak usah berbicara negara yang sekalanya besar.
Contoh sederhananya ikhwan dan akhwat sekalian, dompet antum mau diambil atau dirampas orang saja antum harus lawan. Pengecut itu hukumnya haram dalam Islam, jadi mesti lawan, kalau itu hak antum tidak boleh diam saja, tegas Ustadz Khalid.
Sampai ada Rasulullah berkata, sampai ada yang terbunuh karena membela dirinya, hartanya, kehormatannya, atau keluarganya, maka ia mati syahid.
BACA JUGA:
- Palestina Sedang Dilanda Genosida, Apa Itu Genosida dan Negara yang Pernah Terdampak
- Turut Prihatin untuk Palestina, Masyarakat Kepahiang Diajak Gelar Doa Bersama!
Dalam sebuah riwayat Ustadz Khalid menceritakan, ada salah seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah, "Ya Rasulullah, kalau ada orang datang mau mengambil harta saya bagaimana?" Rasul menjawab "Khatilhu".
Apa arti khatilhu? Perangi dia, lawan, dan bahkan bila perlu bunuh dia jika sudah mendesak.
Sebagaimana sabda Nabi berikut,
عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ جَاءَ رَجُلٌ يُرِيدُ أَخْذَ مَالِى قَالَ « فَلاَ تُعْطِهِ مَالَكَ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَاتَلَنِى قَالَ « قَاتِلْهُ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلَنِى قَالَ « فَأَنْتَ شَهِيدٌ ». قَالَ أَرَأَيْتَ إِنْ قَتَلْتُهُ قَالَ « هُوَ فِى النَّارِ »
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata bahwa ada seseorang yang menghadap Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, "Wahai Rasulullah, bagaimana pendapatmu jika ada seseorang yang mendatangiku dan ingin merampas hartaku?"
Beliau (Nabi) bersabda, "Jangan kau beri padanya."
Ia bertanya lagi, "Bagaimana pendapatmu jika ia ingin membunuhku?"
Beliau bersabda, "Bunuhlah dia."
"Bagaimana jika ia malah membunuhku?", sahabat balik bertanya.
"Engkau dicatat syahid". jawab Nabi Shallallahu 'alaihi Wa Sallam.
"Bagaimana jika aku yang membunuhnya?", ia bertanya kembali.
"Ia yang di neraka", jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (HR. Muslim no 140).
BACA JUGA:
- Jadi Simbol Dukungan Palestina, Ini Manfaat Luar Biasa Buah Semangka untuk Kesehatan
- Alasan Semangka Jadi Simbol Dukungan untuk Palestina
Di sini Islam datang justru harus membela, tidak boleh hanya diam saja, apalagi hak kita yang ingin direbut oleh orang lain.
Memang ada fatwa, kata Ustadz Khalid, bukan fatwa tapi saran dari Syekh Albani. Saya pernah menemukan tulisan beliau, yang mana beliau menganjurkan masyarakat Palestina yang merasa tidak bisa, terganggu, ataupun terpaksa dan tersiksa, mereka bisa hijrah. Dan memang ada beberapa yang hijrah.
Ada yang hijrah dan tinggal di Yordania, ada yang tinggal di Mesir. Karena mereka merasa sudah tidak bisa tinggal di sana (Palestina).
Sumber: