Cara Mengenali Victim Mentality dari Sisi Kognitif

Cara Mengenali Victim Mentality dari Sisi Kognitif

Victim mentality -Sumber : Grid.ID-

Orang yang memiliki victim mentality sering kali menggeneralisasi pengalaman negatif mereka ke dalam hidup mereka secara keseluruhan.

Ini adalah bentuk dari overgeneralization, yaitu kesalahan berpikir yang memungkinkan satu kejadian buruk untuk menyebar ke seluruh aspek kehidupan mereka.

Mereka cenderung mengatakan sesuatu seperti "Selalu ada yang salah dalam hidupku," atau "Aku tidak pernah beruntung."

 

6. Kurangnya Rasa Tanggung Jawab (Locus of Control Eksternal)

Dalam psikologi, terdapat konsep locus of control, yang menggambarkan apakah seseorang merasa bahwa mereka memiliki kontrol atas peristiwa dalam hidup mereka atau apakah mereka merasa bahwa peristiwa tersebut ditentukan oleh faktor eksternal seperti nasib atau orang lain.

Mereka yang memiliki mentalitas korban cenderung memiliki locus of control eksternal, yang berarti mereka merasa bahwa kejadian buruk dalam hidup mereka disebabkan oleh faktor-faktor di luar kendali mereka.

 

7. Pencarian Terus-Menerus untuk Simpati

Secara kognitif, individu dengan mentalitas korban cenderung mencari simpati dan perhatian dari orang lain.

Mereka sering kali berbicara tentang penderitaan atau kesulitan mereka untuk mendapatkan pengakuan atau dukungan emosional.

Meskipun ini bisa jadi cara untuk mencari dukungan, perilaku ini dapat memperkuat keyakinan mereka bahwa mereka adalah korban dan bahwa orang lain perlu membantu mereka keluar dari kesulitan tersebut.

BACA JUGA:Dampak Negatif Insecure terhadap Kesehatan Mental

BACA JUGA:Mental Health Orang-Orang yang Bekerja di Lingkungan Perkotaan yang Padat Penduduk

 

Sumber: