Perubahan Iklim dan Angin Santa Ana Memperburuk Kebakaran Hutan Los Angeles

Kondisi Kebakaran di Salah Satu titik di Los Angeles - sumber foto: channel youtube ONSCENE TV--
CURUPEKSPRESS.COM - Kebakaran hutan Los Angeles kembali menjadi ancaman besar di awal tahun ini. Para ilmuwan dari World Weather Attribution (WWA) menegaskan bahwa perubahan iklim telah meningkatkan risiko kebakaran hingga 35 persen. Dengan kondisi cuaca yang semakin kering dan panas, api yang awalnya kecil dapat berkembang menjadi bencana besar dalam waktu singkat.
Dilansir dari beberapa sumber, menyebutkan penelitian terbaru dari WWA mengonfirmasi bahwa perubahan iklim menjadi faktor utama dalam kebakaran hutan Los Angeles. Para ilmuwan menemukan bahwa musim kebakaran semakin panjang, sementara curah hujan yang biasanya membantu meredam api semakin berkurang. Kondisi ini diperburuk oleh angin Santa Ana yang kuat, yang meniup api kecil hingga berubah menjadi kebakaran hebat.
BACA JUGA:Trump Picu Kontroversi, Ancam Hentikan Bantuan Bencana di Wilayah Los Angeles
BACA JUGA:Kondisi Los Angeles Makin Memanas, Kebakaran Hutan Belum Sepenuhnya Terkendali
“Kebakaran hutan Los Angeles menjadi lebih sering terjadi akibat meningkatnya suhu global. Angin kencang Santa Ana mempercepat penyebaran api, sementara kondisi kering yang ekstrem membuat lahan lebih mudah terbakar,” ujar Clair Barnes, penulis utama penelitian yang dikutip dari BBC, Kamis (30/1/2025).
Penelitian ini juga menemukan bahwa musim kebakaran hutan di Los Angeles bertambah panjang sekitar 23 hari sejak awal pemanasan global di era revolusi industri. Kekeringan yang terjadi dari Oktober hingga Desember kini 2,4 kali lebih mungkin terjadi dibandingkan sebelum manusia banyak menggunakan bahan bakar fosil.
BACA JUGA:Muncul Teori Aneh Dalam Insiden Kebakaran di Los Angeles!
BACA JUGA:Kebakaran Los Angeles Hanguskan Masjid dan Rumah Ibadah Bersejarah
Ilmuwan dari WWA mencatat bahwa kebakaran hutan Los Angeles saat ini merupakan hasil dari kombinasi berbagai faktor, termasuk suhu yang meningkat, kekeringan berkepanjangan, dan angin kencang.
Data pemodelan dan pengamatan langsung menunjukkan bahwa kondisi kering dan panas yang menyebabkan kebakaran ekstrem kini terjadi setiap 17 tahun, 35 persen lebih sering dibandingkan masa sebelum pemanasan global.
Angin Santa Ana dan Penyebaran Api
Sumber: