SDN 106 RL Memprihatinkan, RKB Rusak Parah

SDN 106 RL Memprihatinkan, RKB Rusak Parah

cw/ce Kondisi bangunan SDN 106 Rejang Lebong yang berada di Kecamatan Bermani Ulu Raya--

BERMANI ULU RAYA, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar Negeri (SDN) 106 Rejang Lebong yang beralamat di Desa Talang Tebat Jauh Kecamatan Bermani Ulu Raya sungguh sangat memperihatinkan. Pasalnya pada sekolah tersebut banyak terdapat Ruang Kelas belajar (RKB) rusak parah, sehingga tidak layak lagu untuk difungsikan. 

Pantauan wartawan pada Selasa (9/8) kemarin, hampir semua bangunan sekolah tersebut rata - rata mengalami kerusakan.

Ini terlihat kondisi atapnya sudah bolong - bolong, plafon kelas banyak yang rusak dan dikhawatirkan jika tidak segera diperbaiki maka akan roboh dan menibulkan korban jika terus digunakan. 

BACA JUGA :  SMPN 8 RL Dapat DAK \

"Ya beginilah kondisinya bangunan disekolah kami ini semuanya sudah dalam keadaan rusak parah, sudah lebih dari sepuluh tahun ini sekolah kami tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah," ujar Kepala SDN 160 RL, Salim SPd pada Selasa (9/8) kemarin.

Dikatakan Salim, selain kondisi sekolahnya tersebut sudah banyak yang rusak parah.

Sekolah tersebut juga saat ini  masih kekurangan beberapa RKB sehingga terpaksa pihaknya menggunakan satu ruangan kelas sebagai ruangan guru dan ruangan kepala sekolah. 

"Sekolah kami juga masih belum memiliki ruangan kantor, perpustakaan, Mushola, Laboratorium, UKS dan rumah penjaga sekolah dan sebagainya," terangnya.

BACA JUGA :  Semarak HUT KemRi ke-77, Pemkab Gelar Gerak Jalan 

Adapun disampaikan Kepsek, terkait permasalahan disekolahnya tersebut, pihaknya sudah sering melaporkan dan mengajukan permohonan ke pihak Dinas Pendidikan kabupaten RL.

Salah satunya agar bisa mendapatkan bantuan untuk perbaikan sekolahnya tersebut akan tetapi sampai saat ini belum ada realisasinya.

"Bahkan pihak Dikbud mengatakan bahwasanya yang menyeleksi sekolah tersebut layak atau tidaknya mendapatkan bantuan semuanya berasal dari kementerian pusat dan lagi pula sekolah ini tidak memenuhi kreteria untuk mendapatkan karena jumlah siswanya sedikit," jelas kepsek. 

Lebih jauh Kepsek mengatakan memang siswa disekolahnya tersebut dari tahun ke tahun jumlah peminatnya berkurang.

BACA JUGA :  Prioritaskan Perbaikan Jalan di 2023 

Dan saat ini jumlah siswanya hanya ada 32 siswa yang merupakan jumlah keseluruhannya. 

"Bagaimana siswa berminat sekolah disini bangunan nya saja sudah banyak yang rusak, lagi pula sekolah ini berdekatan juga dengan sekolah MIN 3 RL yang banguan serta kualitas sekolahnya lebih baik dari sekolah ini. Bahkan untuk menaikan minat siswa agar mau sekolah disini kami programkan alat tulis serta bukunya kami gratiskan untuk siswa kelas I akan tetapi uyapaya kami tersebut belum menimbulkan hasil yang memuaskan," pungkasnya.

Sumber: