Apakah Muslim Bebas Menikmati Harta Kekayaannya
Ustadz Khalid Basamalah.-ist-
"Mungkin ada yang tidak asing mendengar nama Abu Bakar, Abdullah bin Abi Quhafah, Ustman bin Affan, Thalha bin Ubaidillah, Saad bin Ubadah, Abdurrahman bin Auf dan banyak sahabat-sahabat Nabi yang lain yang kaya raya. Mereka banyak sekali memiliki perkebunan kurma, barang perniagaan, bahkan ketika mereka meninggal gudang-gudang harta mereka dipenuhi dengan warisan yang sangat banyak," sebut Ustadz.
Anda juga tahu dalam Islam, ayat-ayat Al-Quran tentang masalah jihad. Kita disuruh berjihad dengan harta dan juga dengan jiwa.
Anda juga tahu banyak sekali peluang amal shalih dengan harta yang baik, seperti misalnya anda memiliki peluang untuk membangun sebuah masjid.
Bukankah setiap orang yang shalat anda akan panen pahalanya, dibandingkan anda hanya ikut shalat di sebuah masjid misalnya.
BACA JUGA:
- Didik Anak jadi Salih Sebagai Bekal Dunia Akhirat, Serta Ladang Pahala Bagi Orang Tua
- HUT BB ke-46, Berbagi dengan Anak Yatim
"Bukankah dengan harta anda bisa membangun rumah anak yatim, banyak sekolah, pesantren, jembatan, fasilitas umum, bersedekah dengan orang susah, membantu membayarkan biaya orang sakit misalnya dan sekian banyak yang bisa dilakukan dengan harta yang baik," imbuh Ustadz.
Sumber: