BMKG Prediksi 40% Wilayah Indonesia Menghadapi Kemarau dengan Kondisi Tak Biasa, Ini Daerahnya!

BMKG Prediksi 40% Wilayah Indonesia Menghadapi Kemarau dengan Kondisi Tak Biasa, Ini Daerahnya!

BMKG--

CURUPEKSPRESS.COM - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, mengungkapkan bahwa sekitar 40 persen wilayah Indonesia akan mengalami musim kemarau dengan kondisi yang tidak biasa. Beberapa daerah diprediksi akan mengalami musim kemarau dengan intensitas yang lebih tinggi atau lebih rendah dari biasanya.

BMKG mencatat bahwa hal ini akan mempengaruhi sebagian besar wilayah Indonesia pada musim kemarau tahun 2025. Sementara itu, wilayah yang diperkirakan akan mengalami musim kemarau normal adalah 60 persen dari total zona musim (ZOM).

BACA JUGA:BMKG Ungkap Potensi Cuaca Ekstrem Hingga Lebaran!

BACA JUGA:Cek Ramalan BMKG! Kapan Indonesia Masuk Musim Kemarau 2025?

 

Wilayah ini meliputi sebagian besar pulau Sumatera, bagian timur Jawa, Kalimantan, sebagian besar Sulawesi, Maluku, dan hampir seluruh bagian Papua. BMKG juga mencatat bahwa musim kemarau yang lebih normal diperkirakan akan terjadi di kawasan ini.

Dwikorita Karnawati menambahkan, musim kemarau pada tahun 2025 sudah mulai terlihat di beberapa daerah Indonesia sejak Maret. Beberapa wilayah yang mulai merasakan dampak musim kemarau awal antara lain adalah sebagian kecil Jawa Barat bagian utara, Pulau Madura, Kalimantan Utara, dan Nusa Penida. BMKG memperingatkan masyarakat di wilayah tersebut untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan cuaca ini.

BACA JUGA:Waspada Hujan Lebat! BMKG Prediksi Curah Hujan Tinggi Hingga 11 Maret

BACA JUGA:Peringatan Cuaca BMKG! Hujan Deras dan Angin Kencang Mengancam 16 Wilayah

 

"Musim kemarau tahun 2025 akan menunjukkan perbedaan karakteristik yang signifikan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya," ujar Dwikorita dalam konferensi pers tersebut. BMKG mengimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh pihak berwenang. Sebab, perubahan musim yang ekstrem dapat berdampak besar bagi kehidupan sehari-hari.

Selain wilayah dengan kondisi normal, terdapat pula daerah yang diprediksi mengalami musim kemarau di atas atau di bawah normal. BMKG menyebutkan bahwa wilayah yang mengalami musim kemarau di atas normal akan lebih terpengaruh kekeringan. Sebaliknya, wilayah yang kemaraunya lebih rendah dari normal bisa saja mengalami curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.

BACA JUGA: BMKG: Musim Penghujan Diperkirakan Hingga Maret 2025

BACA JUGA:Hujan Ekstrem Landa Jakarta Hingga Jadi Banjir Terparah, Ini Kata BMKG

Sumber: