Dedi Mulyadi Ancam Ungkap Pelaku Titip-Menitip di SNBP Jawa Barat 2025

Dedi Mulyadi Ancam Ungkap Pelaku Titip-Menitip di SNBP Jawa Barat 2025

Dedi Mulyadi Ancam Ungkap Pelaku Titip-Menitip di SNBP Jawa Barat 2025-Screenshot tiktok _@Dedi Mulyadi Official-

CURUPEKSPRESS.COM - Praktik curang dalam proses seleksi masuk perguruan tinggi kembali menjadi sorotan. Kali ini, Anggota DPR RI sekaligus tokoh masyarakat Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengeluarkan pernyataan tegas terkait dugaan titip-menitip siswa dalam Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) di wilayah Jawa Barat tahun 2025.

Dalam sebuah pernyataan yang viral di media sosial, Dedi Mulyadi mengaku telah menerima banyak laporan dari masyarakat mengenai adanya praktik tidak transparan dalam seleksi SNBP. Dedi juga menegaskan tidak akan tinggal diam jika praktik tersebut terus berlanjut.

BACA JUGA:Wujud Kepedulian nya, Dedi Mulyadi Beri Bantuan Rp10 Juta untuk Korban Pergeseran Tanah

BACA JUGA:Momen Mengejutkan! Dedi Mulyadi Berkunjung ke Kantor Kemendikdasmen, Ada Apa?

 

"Saya sudah kantongi beberapa nama. Kalau praktik ini masih terjadi, saya tidak segan-segan membuka ke publik siapa saja pelakunya. Ini menyangkut keadilan bagi anak-anak yang berjuang dengan prestasi asli mereka," ujar Dedi.

Dari video yang diunggah di akun nya @Dedi Mulyadi Official, Dedi menjelaskan proses SPMB di Jawa akan berjalan dengan tertib tanpa adanya titipan. "Kegiatan SPMB di Provinsi Jawa Barat saya jamin berjalan dengan tertib, aman, dan lancar tanpa titipan," ucap Dedi.   

Dedi lantas mewanti-wanti para panitia seleksi dan orangtua atau wali murid agar mematuhi ketentuan yang ditetapkan. Mantan Bupati Purwakarta ini memastikan, pihaknya akan tetap konsisten pada SOP yang berlaku. "Bagi siapa pun yang ingin dan masih berusaha untuk menitipkan saudaranya, anaknya, dengan melanggar ketentuan-ketentuan yang sudah kami tetapkan, kami tidak akan mengikutinya. Kami akan konsisten pada ketentuan, sesuai dengan apa yang menjadi SOP SPMB 2025," ucap Dedi dalam video tersebut.

BACA JUGA:Berbeda dengan Dedi Mulyadi, Wali Kota Bandung Farhan Dukung Rapat di Hotel dan Siapkan Insentif

BACA JUGA: Heboh! Usai Viral Video Kades Casmari Nyawer di Diskotik, Dedi Mulyadi Ancam Tunda Bantuan Desa di Cirebon

 

Dedi menilai bahwa praktik titip-menitip ini merupakan bentuk ketidakadilan yang merusak sistem pendidikan dan moral generasi muda. Ia menyebut bahwa oknum-oknum yang terlibat, baik dari kalangan sekolah maupun institusi lain, secara terang-terangan mencederai prinsip meritokrasi yang seharusnya menjadi dasar seleksi. 

"Mereka yang punya koneksi bisa masuk dengan mudah, sementara anak-anak dari keluarga biasa harus bersaing keras. Ini tidak adil. Harus dihentikan," tambahnya.

Dedi Mulyadi juga mendesak Dinas Pendidikan dan pihak kampus di Jawa Barat untuk lebih transparan dalam proses seleksi SNBP. Ia juga meminta peran aktif masyarakat dan media untuk ikut mengawasi jalannya proses seleksi agar tidak lagi diwarnai praktik titip-menitip.

BACA JUGA:Keputusan Dedi Mulyadi Larang Rapat di Hotel Menuai Banyak Pertanyaan, Ternyata ini Alasan nya!!

BACA JUGA:Motor Patwal Dishub yang Bonceng Dedi Mulyadi Resmi Kena Tilang ETLE di Denda Rp.250 ribu

Sumber: