Sementara itu, Bupati Drs H Syamsul Effendi MM yang membuka langsung Rakernas AMAN ke VII dalam sambutannya, mengapreasi AMAN yang telah memilih Kabupaten Rejang Lebong sebagai tuan rumah kegiatan Nasional tersebut.
Bupati berharap Rakernas ini dapat melahirkan kebijakan-kebijakan yang mampu mendorong masyarakat adat semakin kuat, tangguh, mandiri, berdaulat dan bermartabat.
BACA JUGA:Asyik Pesta Narkoba, 3 Pemuda Disergap Polisi
BACA JUGA:Besi Podium Lapangan Sepak Bola PUT Digondol Maling
“Sebagai bukti komitmen kami untuk mengakui dan memenuhi hak-hak masyarakat adat, saat ini Pemkab Rejang Lebong saat ini telah memiliki Perbup, Perda tentang pengakuan dan perlindungan Masyarakat Adat,” pungkasnya.
Kirab Budaya Ramaikan Rakernas AMAN ke VII
SEBELUM dibuka secara resmi, rangkaian Rakernas AMAN ke VII diawali dengan kirab budaya yang dimulai pukul 08.00 WIB.
Dimana ratusan masyarakat adat Nusantara dari 7 region yang ada dengan menggunakan pakaian adat masing-masing berjalan dari lapangan Setia Negara menuju Pendopo Pat Petulai Rumah Dinas Bupati Rejang Lebong.
Sesampainya di Pendopo, rombongan disambut dengan tarian dan ritual adat.
Dikatakan Ketua Panitia Rakernas AMAN ke VII, Riki Aprizal bahwa kirab Budaya Masyarakat Adat adalah tradisi bagi AMAN ketika menggelar berbagai acara besar.
Kirab budaya yang digelar ini juga bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Masyarakat Adat Nusantara (HKMAN) ini, diharapkan mampu merekatkan AMAN dengan masyarakat di Rejang Lebong.
Melalui kegiatan itu juga, Kami ingin menunjukan kepada publik, bahwa kami bangga menjadi Masyarakat Adat dan kami juga ingin masyarakat sekitar ikut bangga menyambut kami,” pungkasnya.