
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Rejang Lebong akan melakukan pemetaan terhadap wilayah mana saja yang pertama kali menerima bantuan 1.000 lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS).
Kepala Dishub Kabupaten RL, Rachman Yuzir SE menyampaikan, pemetaan dan penyusunan wilayah dilakukan setelah pihaknya menerima instruksi dari pihak pemberi hibah yakni Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages (LPP-FBDH). BACA JUGA:Polisi Amankan 9,8 Kubik Kayu BACA JUGA:Polres Kawal Penyaluran BLT BBM "Mereka meminta kami untuk menyiapkan dan menyusun tahapan pekerjaan dan pembagian wilayahnya," sampai Rachman. Dikatakan Rachman, setelah pemetaan dan penyusunan pengerjaan PJUTS selesai, pihaknya akan kembali berkoordinasi dengan Bupati RL untuk memperoleh petunjuk. Karena menurutnya, belum tentu hasil pemetaan yang Dishub lakukan sepenuhnya disetujui Bupati. BACA JUGA:Dugaan Korupsi Mantan Kades Lubuk Tunjung, Jaksa Geledah Rumah dan Kantor Desa BACA JUGA:Dinsos Dapat Bantuan Buffer Stock Rp 76 Juta "Jadi mungkin nanti ada wilayah atau titik-titik yang menurut Pak Bupati lebih urgen dan lebih didahulukan untuk menerima 1.000 lampu di tahap pertama ini," ucapnya. Adapun jenis lampu yang dihibahkan LPP-FBDH tersebut, kata Rachman, yakni lampu jalan bertenaga surya. "Karena ini hibah, artinya apapun bentuknya dan itu bermanfaat untuk daerah terlebih untuk masyarakat luas, kita terima. Secara ini gratis," ujarnya. BACA JUGA:Tambang Emas di Lebong Makan Korban Jiwa, 4 Penambang Tewas BACA JUGA:Curi Beras 1 Karung, Kakek Polisikan Cucu Sekedar mengulas, sebelumnya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) RL mendapat tawaran hibah barang berupa pemasangan 1.000 PJU-TS dari LPP-FBDH. Yang mana program milik LPP-FBDH tersebut menyasar desa maupun kelurahan yang masih minim akan penerangan jalan. BACA JUGA:BLT BBM Mulai Disalurkan BACA JUGA:Pemkab Jalin Kerjasama Jamkesda di RS An-Nissa Total hibah PJUTS yang akan diterima Pemkab RL yakni sebanyak 5.000 titik, namun disalurkan secara bertahap. Dimana pada tahap pertama tahun 2022, akan disalurkan 1.000 titik terlebih dahulu.