Sempat Ditimbun, Jalan Dusun Sawah Kembali Longsor dan Nyaris Putus

Rabu 09-11-2022,15:06 WIB
Reporter : ARI MUHAMMAD RIDWAN
Editor : SARI APRIYANTI

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Longsor kembali terjadi di jalan penghubung antara Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara dan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup, pada Selasa 8 November dini hari.

Longsor tersebut terjadi akibat dihantam derasnya air Sungai Musi, yang sejak Senin 7 November sampai dengan Selasa 8 November dini hari kemarin kawasan tersebut diguyur hujan lebat yang cukup lama.

Kepala Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara, Ruslan yang dikonfirmasi wartawan membenarkan hal tersebut.

"Benar telah terjadi longsor persis di titik dimana pada 1 September lalu terjadi longsor di area itu," ungkapnya.

BACA JUGA:Isi Kuliah Umum di SMAN 4 RL, Danrem Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter

BACA JUGA:Paripurna Molor 2 Jam, Anggota Dewan Ini Minta Jangan Dibiasakan

Lanjut Kades, dalam peristiwa longsor yang terjadi kali ini pun memiliki diameter yang hampir sama dengan diameter longsor pertama yakni berkisar 5 meter.

"Diameter longsor juga lumayan besar dan persis seperti longsor perdana waktu itu," ucapnya.

Masih dikatakannya, pada saat longsor pertama yang terjadi pada 1 September lalu, sempat dilakukan penimbunan dan pelapis tebing menggunakan kayu kelapa sebagai penyanggah sementara oleh Pemkab RL. Namun tampaknya upaya tersebut tidak maksimal dan belum mampu menahan derasnya terjangan air Sungai Musi ketika debit air sedang tinggi.

"Karena memang setelah upaya penimbunan itu dilakukan, arus lalu lalang masyarakat baik yang menggunakan motor ataupun mobil sudah normal kembali. Tapi yang terjadi hari ini (kemarin, red) aktivitas di jalan ini harus dihentikan lagi," beber Kades.

BACA JUGA:RL Bakal Kedatangan Artis Ibukota, Angkat Pariwisata RL

BACA JUGA:Heboh, Oknum Pejabat VCS

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong (RL) yang sempat turun ke lokasi juga mengatakan, oleh karena kondisi jalan urgen untuk dilewati masyarakat untuk sementara waktu jalan tersebut ditutup.

"Kondisinya cukup berbahaya, jadi terpaksa harus dilakukan penutupan jalan," ujarnya.

BACA JUGA:Proyeksi DAK 2023 Turun Drastis, Riswan: Hanya Rp 28 Miliar

BACA JUGA:Dinkes RL Meriahkan HKN

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang kerap melintas jalan tersebut, untuk mencari jalan alternatif lain sebagai solusi. Masyarakat bisa lewat jalan Desa Batu Panco sebagai alternatif.

Meskipun jauh dan memutar, namun jalan itu yang menjadi solusi terdekat untuk saat ini.

"Kalau tetap lewat jalan situ bisa bahaya, karena tanah timbunan yang masih tersisa di atasnya itu juga sudah retak. Jadi diharapkan kepada masyarakat agar dapat mengikuti imbauan dimaksud," tandasnya.

Kategori :