Jelang Nataru Harga Bapokting Merangkak Naikan

Jumat 23-12-2022,09:00 WIB
Reporter : ADITHYA MAHENDRA PUTRA
Editor : SARI APRIYANTI

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Lebong mencatat, sejumlah harga bahan pokok  penting (Bapokting) di  wilayah  Kabupaten Lebong mulai mengalami kenaikan.

Kenaikan harga Bapokting sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru).

Kabid Perdagangan, Arnaldi Sucipto SP mengungkapkan, ada lima jenis Bapokting yang mengalami kenaikan harga jelang Nataru tahun ini. 

Seperti, daging ayam, telur cabai merah, cabai rawit hingga daging sapi.

BACA JUGA:Terlibat Dugaan Kasus Cabul, Oknum Pimpinan Ponpes Terancam Dipecat dari ASN

BACA JUGA:216 Siswa SPN Dilantik jadi Bintara Polri

"Dari hasil pendataan harga yang sudah kami lakukan, terdapat lima jenis Bapokting yang mengalami kenaikan.

Dan kenaikan tersebut sudah berlangsung selama tiga pekan terakhir menjelang Nataru," ungkap Arnaldi.

Disebutkannya, untuk daging ayam dari harga sebelum Rp 38 ribu naik menjadi 42 ribu per kilogram, telur dari harga Rp 28 ribu naik menjadi 29 ribu per kilogram, cabai merah dari harga Rp 30 ribu naik menjadi 35 ribu per kilogram, cabai rawit dari harga Rp 34 naik menjadi 35 ribu per kilogram, serta daging sapi dari harga Rp 120 naik menjadi Rp 140 ribu.

"Rata-rata kenaikan harga sekitar 3-5 persen, dan yang paling naik signifikan adalah harga daging,"sampainya.

BACA JUGA:RL Dapat 2 Penghargaan Kemendikbudristek

BACA JUGA:Pasha Ungu Bius Ribuan Penonton, Malam Puncak HUT ke 19 Kabupaten Lebong

Menurut Arnaldi, ada dua faktor penyebab kenaikan harga tersebut, pertama karena bahan pokok bukan berasal dari komoditas lokal atau bukan dari hasil bumi Lebong, sehingga membuat biaya transportasi naik.

Kedua disebabkan karena pengaruh cuaca yang mengakibatkan jumlah bahan pangan menurun.

"Kita akui memang kedua faktor ini kerap menjadi pemicu terjadinya kenaikan harga bapokting, terutama pada

ketersediaan barang yang memang banyak dari luar Lebong, " tetangnya.

BACA JUGA:Bansos Di Stop, Bagaimana Nasib 17.735 KPM?

BACA JUGA:4 Hari Tembus 500 Lebih Pendaftar, Seleksi PPS dengan Sistem CAT

Dia menambahkan, untuk menjamin tidak adanya permainan harga ditingkat pedagang, pihaknya akan terus melakukan pengawasan dan pemantauan harga bahan pokok, apabila ada permainan harga, baik dari distributor maupun dari pedagang nanti akan kami panggil.

"Kami mengimbau para pedagang agar tidak melakukan penimbunan barang untuk menaikan harga, jika sampai itu terjadi dan kedapatan siapapun itu akan ditindak tegas, " pungkasnya. 

Kategori :