Sekolah Sulit Bayar Gaji, Ini Penyebabnya!!

Jumat 20-01-2023,00:00 WIB
Reporter : AZIZ AHMAD
Editor : BELA RIZKI AGUSTIN

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sekolah Dasar Negeri 34 Rejang Lebong saat ini mengeluhkan sekolahnya kesusahan untuk membayar gaji guru di sekolahnya, pasalnya sekolah tersebut saat ini mengalami kekurangan tenaga guru sehingga pihaknya banyak mempekerjakan tenaga guru honorer di sekolahnya.

Sedangkan anggaran dana BOS yang diterima disekolah tersebut sangatlah terbatas, apalagi sekolah tersebut saat ini hanya mempunyai sebanyak 104 orang siswa dan sekolah tersebut harus mempekerjakan sebanyak 7 orang tenaga honorer, agar bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara efektif.

Kepala SDN 34 Rejang Lebong Dewi Sri Budi SPd SD mengatakan bahwa pada program seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang dilaksanakan oleh Pemkab Rejang Lebong pada tahun 2022 kemarin, sekolah tersebut hanya mendapatkan kuota guru sebanyak satu orang.

BACA JUGA:2 SD Tidak Dapat Kucuran Dana BOS

BACA JUGA:Cuti 23 Januari Tunggu Petunjuk Bupati

Sedangkan yang dibutuhkan di sekolahnya tersebut sebanyak 7 orang guru.

"Beginilah kondisi sekolah kami sangatlah memprihatinkan, muridnya sedikit gurunya pun kurang," ujarnya kepada wartawan CE pada Kamis 19 Januari kemarin.

Dikatakan Kepsek bahwa kondisi tersebut sudah lama dirasakan sekolah tersebut, lebih parahnya salah seorang guru PNS asal sekolah tersebut pada beberapa waktu kemarin sudah berpindah tugas sehingga membuat sekolah tersebut semakin sedikit gurunya.

BACA JUGA:20 SD Didaerah Ini dapat Bantuan Chromebook... Catat Sekolah Mana Saja

BACA JUGA:Semester Genap, Ini Harapan Dikbud

"Untuk saat ini jumlah guru PNS sekolah kami hanya ada sebanyak 5 orang bersama kepala sekolah, sedangkan untuk tenaga honorer di sekolah kami sebanyak 7 orang. Walaupun kami mendapatkan 1 orang guru PPPK, akan tetapi mengawali semester baru kemarin, salah satu guru PNS di sekolah kami sudah berpindahan tugas, jadi tidak ada penambahan," paparnya.

Sementara Itu Kepsek mengatakan bahwa dengan jumlah siswa yang saat ini berjumlah 140 orang, tentulah anggaran BOS sekolahnya tersebut sangatlah terbatas, sehingga semua anggaran BOS tersebut hanya bisa dianggarkan untuk membayar gaji dari keseluruhan tenaga guru honor sekolahnya.

"Untuk saat ini semua Dana BOS sekolah kami hanya bisa dianggarkan untuk bisa membayar gaji dari seluruh guru honorer di sekolah kami, sedangkan untuk kegiatan kesiswaan sekolah kami sangatlah terbatas untuk bisa melaksanakannya. Bahkan seringkali gaji guru honorer terhambat jikalau dana BOS sekolah kami tersebut digunakan untuk kegiatan - kegiatan sekolah dan pembelian sarana prasarana penunjang pembelajaran," jelas Kepsek.

BACA JUGA:Cairkan Dana BOS Bendahara Belajar Kesini

BACA JUGA:Miris, Anggaran Bencana Hanya Rp 11 Juta

Kategori :