KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM, - Sehubungan dengan kuota PPPK guru yang disediakan sebanyak 463 formasi.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kepahiang mengharapkan, kuota yang tersedia tersebut bisa diakomodir secara keseluruhan dengan maksimal oleh para peserta yang mengikuti tes.
Sebagaimana disampaikan Kadis Dikbud Kepahiang Nining Fawelly Pasju SPt MM, dengan terakomodirnya semua kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tenaga guru yang disediakan untuk Kabupaten Kepahiang tersebut, diharapkan bisa meminimalisir angka kekurangan guru yang ada pada pendidikan di Kabupaten Kepahiang.
BACA JUGA:SDN 32 Rejang Lebong Alami Krisis Guru
BACA JUGA:Ketua Dewan Apresiasi IAIN Tambah Guru Besar
"Semua kuota PPPK guru yang jumlahnya 463 formasi tersebut, harus bisa kita akomodir semua. Karena berdasarkan kekurangan guru yang terjadi, kita membutuhkan tambahan guru sebanyak lebih kurang 500an guru," ujarnya.
Dikatakan Nining, jika pengusulan kuota sebanyak 463 formasi tersebut berdasarkan dengan data yang terhimpun di tahun 2020 lalu.
Sehingga wajar saja jika jumlah kuota yang disediakan tidak sebanyak jumlah kebutuhan guru yang diperlukan.
"Sebelumnya kita hanya mengusulkan kuota penambahan guru sesuai dengan yang kita perlukan. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah guru kita terus berkurang, lantaran ada yang pensiun, meninggal, dan pindah tugas," terangnya.
BACA JUGA:Soal Gaji Guru Ngaji, Baru Segini yang Daftar
BACA JUGA:Siap-Siap, Guru SD/SMP Dites Ngaji
Adapun alasan selain krisis guru yang terjadi sambung Nining, semua kuota PPPK guru tersebut wajib terealisasi agar anggaran yang sudah disediakan juga tidak dikembalikan ke negara.
Sehingga dengan jumlah guru yang dibutuhkan nantinya bisa menjadikan pendidikan yang ada di Kabupaten Kepahiang ini bisa lebih maksimal lagi.
"Sangat disayangkan jika kuota yang tersedia tidak bisa diakomodir secara keseluruhan. Karena apabila terakomodir semua saja, bisa dikatakan jumlah guru yang dibutuhkan masih kurang sekitar 100an guru, apalagi jika tidak terakomodir semua. Yang jelas jangan sampai anggaran yang disediakan juga ke negara," terangnya.
Disisi lain Nining juga mengingatkan, sembari menunggu kuota PPPK diisi, diharapkan setiap guru yang mengajar disekolah yang kekurangan guru. Dapat mengisi sementara mapel yang kosong.