3 Kepsek Nyaris jadi Korban Penipuan Catut Nama Sekdis Dikbud, Modusnya Ancam Mutasi

Selasa 26-09-2023,17:25 WIB
Reporter : AZIZ AHMAD
Editor : DESI AP

PENDIDIKAN,CURUPEKSPRESS.COM - Buntut pencatutan nama dan foto pada WhatsApp Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Rejang Lebong, Hadapi SPd MM. Sebanyak 3 kepala sekolah dasar (SD) nyaris tertipu oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut.

Informasi diperoleh CE, dalam menjalankan aksinya oknum penipu tersebut menggunakan isu mutasi Kepsek yang beredar di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong belakangan ini. Oknum tersebut melancarkan aksinya dengan mengancam3  orang kepala sekolah tersebut dimutasi. 

Ulah oknum tersebut terkuak karena para Kepsek yang dihubungi merasa curiga. Sehingga kepala sekolah yang tidak ingin disampaikan identitasnya langsung mengkonfirmasikan kepada Sekdis Dikbud Rejang Lebong.

Dan benar saja para Kepsek mendapatkan informasi jika nomor tersebut bukanlah dari Sekdis Dikbud Rejang Lebong.

BACA JUGA:

"Saya mendapat telepon dari nomor baru yang mengatasnamakan pak Hanapi pada Minggu (24/9) kemarin sekitar setelah waktu sholat magrib. Yang meminta saya kirimkan SK tugas kepala sekolah dan menjanjikan ditugaskan di suatu sekolah dengan persyaratan harus mempersiapkan uang senilai Rp 2 Juta dan transfer ke dalam rekening BCA atas nama Eko Noviardi," katanya. 

Dilanjutkan Kepsek tersebut, dengan kabar tersebut dirinya tidak lantas percaya. 

"Tentunya saya merasa curiga karena saya menyimpan nomor WA asli pak Hanapi dan langsung saya konfirmasikan. Apalagi nomor rekeningnya namanya berbeda, dan informasi yang saya terima dari kawan - kawan kepala sekolah, nomor tersebut juga menghubungi dua orang kepala sekolah lainya yang berada di Bermani Ulu Raya dan kota Curup," bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Dikbud Rejang Lebong, Hanapi SPd MM mengatakan bahwa dirinya memang berencana akan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian. Setelah kepulangan dirinya dari dinas luar pada (26/9) kemarin di kota Bengkulu.

BACA JUGA:

"Rencananya Senin (25/9) kemarin, saya akan melaporkan kepada pihak kepolisian, akan tetapi karena jadwal saya sangat sibuk, sehingga belum sempat melaporkan, setelah kepulangan dari Bengkulu insyaallah akan segerah saya laporkan, biar bisa memberi efek jerah kepada oknum yang mengatasnamakan saya untuk meminta sejumlah uang kepada para kepala sekolah tersebut ," jelas Hanapi.

 

Kategori :