Trump Berupaya Selamatkan TikTok, Meta Hadapi Ancaman Restrukturisasi!

Trump Berupaya Selamatkan TikTok, Meta Hadapi Ancaman Restrukturisasi!

Trump Berupaya Selamatkan TikTok, Meta Hadapi Ancaman Restrukturisasi--

CURUPEKSPRESS.COM - Dalam perkembangan terbaru di dunia teknologi, mantan Presiden AS, Donald Trump, dikabarkan berusaha menyelamatkan TikTok, platform media sosial asal China, yang tengah terancam penjualan di Amerika Serikat. Sementara itu, perusahaan teknologi raksasa, Meta, menghadapi ancaman serius terkait akuisisi Instagram dan WhatsApp yang dilakukan lebih dari satu dekade lalu. Persidangan yang berlangsung di Washington, DC, sejak 14 April 2025, menjadi sorotan utama seiring dengan upaya Komisi Perdagangan Federal AS (FTC) untuk melakukan restrukturisasi terhadap Meta.

Dalam persidangan ini, FTC menuduh bahwa akuisisi Meta terhadap Instagram dan WhatsApp merupakan langkah strategis untuk menghilangkan pesaing di pasar media sosial. CEO Meta, Mark Zuckerberg, diharapkan memberikan kesaksian terkait email yang menunjukkan bahwa akuisisi tersebut direncanakan untuk menghapuskan kompetisi terhadap Facebook.

BACA JUGA:Perusahaan Apple Bergerak Cepat! Kirim 5 Pesawat iPhone dari India ke AS Sebelum Tarif Baru Dari Trump

BACA JUGA:Dampak Tarif Impor Trump! Ancaman PHK di Industri Tekstil Indonesia

 

Tuduhan ini muncul di tengah persaingan ketat dengan platform lain seperti TikTok dan YouTube, yang semakin meningkatkan tekanan pada Meta. Jennifer Newstead, kepala bagian hukum Meta, mengkritik tindakan FTC yang dianggapnya tidak masuk akal.

Ia menilai bahwa pemerintah AS seharusnya tidak berusaha memecah perusahaan-perusahaan besar sambil pada saat yang sama berusaha untuk melindungi TikTok, yang dimiliki oleh perusahaan China, Bytedance. Ini menunjukkan ketidakadilan dalam perlakuan terhadap perusahaan-perusahaan teknologi di Amerika.

BACA JUGA:Donald Trump Terapkan Tarif Masuk untuk 180 Negara, Termasuk Indonesia!

BACA JUGA:Rupiah Anjlok Tembus 16.676 per Dolar AS! Dampak Ancaman Tarif Trump

 

Mark Zuckerberg juga terlihat aktif mendekati Trump sejak mantan presiden itu terpilih kembali. Dalam beberapa kesempatan, Zuckerberg menolak moderasi konten dan bahkan menyumbang US$1 juta untuk pelantikan Trump. Pertemuan terakhir antara Zuckerberg dan Trump di Gedung Putih menambah spekulasi mengenai hubungan antara Meta dan pemerintahan saat ini.

Kasus ini merupakan salah satu dari lima kasus yang dihadapi oleh perusahaan Big Tech di AS, termasuk Amazon dan Apple, yang juga dituduh melakukan praktik monopoli. FTC dan Departemen Kehakiman AS menunjukkan bahwa mereka berkomitmen untuk menindak praktik bisnis yang merugikan persaingan di pasar teknologi.

BACA JUGA:Trump Pilih Miliarder Ini Jadi Bos Baru NASA, Bukan Elon Musk!

BACA JUGA:Arab Siapkan Strategi Hadapi Donald Trump soal Gaza

Sumber: