Harga TBS Turun Rp 1.116 Perkilo

Harga TBS Turun Rp 1.116 Perkilo

"Juni harga TBS Rp1.174 per kilogram hingga ke tingkat pabrik namun pada bulan Juli turun menjadi Rp1.116 per kilogram. Harga TBS ini merupakan kesepakatan antara tim perumus harga Provinsi Bengkulu dan perusahaan perkebunan sawit,"

Ricky Gunarwan

BENGKULU, CE - Harga Tanda Buah Segar (TBS) kelapa sawit di tingkat pabrik periode Juli 2020 turun sedikit menjadi Rp1.116 per kilogram. Harga yang ditetapkan Pemprov tersebut mengalami penurunan dari sebelumnya yaitu Rp1.174 per kilogram.
"Juni harga TBS Rp1.174 per kilogram hingga ke tingkat pabrik namun pada bulan Juli turun menjadi Rp1.116 per kilogram. Harga TBS ini merupakan kesepakatan antara tim perumus harga Provinsi Bengkulu dan perusahaan perkebunan sawit," sampai Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan.
Dikatakannya bahwa, penurunnya harga TBS, Ricky menyebut saat ini kondisi ekonomi dunia sedang tidak baik, menyusul adanya pandemi COVID- 19. Penetapan harga itu, kata dia, juga didasari atas harga penjualan Crude Palm Oil (CPO) atau harga minyak kelapa sawit dunia.
"Tunggu situasi dunia normal kembali karena COVID-19 mudah- mudahan setelah itu harga TBS bisa kembali baik," katanya.
Lebih jauh Ricky mengakui seringkali harga jual ditingkat petani berbeda dari harga jual ditingkat pabrik yang ditetapkan pemerintah. Bahkan, menurutnya harga jual ditingkat petani bisa mencapai Rp900 hingga Rp1.000 per kilogram dan itu dibawah harga yang ditetapkan pemerintah.
"Wajar saja karena ada ongkos angkut dari kebun ke pabrik tapi ya jangan terlalu rendah, kasihan petani," kata Ricky.
Sementara itu, perusahaan kelapa sawit masih diberi toleransi sebesar lima persen dari harga yang ditetapkan tersebut yakni Rp1.061 per kilogram. Namun, setiap perusahaan wajib mentaati harga yang telah ditetapkan dan hal tersebut juga berlaku bagi perusahaan yang tidak termasuk dalam Gabungan Perusahaan Kepala Sawit Indonesia (GAPKI).
"Kita minta perusahaan dapat membeli TBS dari kendaraan-kendaraan kecil sehingga masyarakat bisa menjual langsung TBS ke pabrik," pungkasnya. (CE2)

Sumber: