Pandemi Covid-19, Penumpang Bus Turun Hingga 50 Persen

Pandemi Covid-19, Penumpang Bus Turun Hingga 50 Persen

CE ONLINE - Selama pandemi Covid-19, frekuensi perjalanan ke luar kota sangat berkurang. Begitu juga penumpang bus antar-kota antar-provinsi. Kendati begitu, sejumlah bus di wilayah Terminal Tipe A Simpang Nangka ini tetap nekat beroperasi meski pun tak mendapat keuntungan dan malah mengeluarkan lebih banyak uang alias nombok.
Kepala Manager Putera Raflessia jurusan antar-provinsi Sumantri mengungkapkan saat ini busnya miliknya mengalami kerugian. Pasalnya saat ini angka penumpang bus di terminal simpang nangka pasca Covid-19 terbilang sepi.

"Sekarang saat ini sepi angka pengunjung terminal simpang nangka dengan jurusan Curup-Jakarta pada bulan ini saja setiap hari nya bisa di hitung jari," katanya. Saat di wawancarai CE, Senin (9/11).
Selain itu, waktu operasional pun menjadi berkurang serta biaya operasional menjadi membengkak biasa nya satu bus beroperasi sekali dalam dua hari.
"Untuk saat ini bus kami itu beroperasi tiga sampai empat kali dalam sehari," keluhnya.

Diri nya berharap pemerintah bisa mendengar dan melihat langsung situasi di lapangan saat ini. Ia meminta "Bagaimana pun jika situasi seperti ini terus, pengusaha bus bisa bangkrut, dan bisa tutup ungkapnya.
Sementara itu BPTD Wilayah VI melalui Koordinator Satuan Pelayanan, Edi Azhari SH,MM membenarkan akan hal tersebut, terkait dengan pengurangan penumpang itu terjadi sejak terjadinya Covid-19 dan sudah terhitung di bulan Februari hingga bulan November itu turun sekitar 50 persen.

"Ya seperti kita ketahui semua orang itu terdampak adanya pandemi Covid-19 tak terkecuali para pemilik bus yang ada di wilayah kita ini bisa terhitung penumpang setiap harinya," ungkapnya.
Jika di banding tahun lalu Edi menyampaikan jika penumpang bus tersebut bisa mencapai 15 unit perhari.

"Di saat mudik lebaran atau pun cuti pada tahun lalu itu pasti terminal simpang nangka ini di padati penumpang tetapi di saat lebaran kemarin kita benar-benar tidak diperbolehkan untuk mudik walau bagaimana pun kita harus ikuti anjuran pemerintah untuk mematuhi protokol dan tetap di rumah saja," ungkapnya. (CW1)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: