Selama Tahun 2020, Dinkes Hadapi 3 Penyakit Menular

Selama Tahun 2020, Dinkes Hadapi 3 Penyakit Menular

CE ONLINE - Tahun 2020, menjadi tahun kelam bagi perkembangan penyakit menular berbahaya di Kepahiang. Selain terfokus pada penanganan wabah Corona, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, juga disibukkan pada kerja-kerja berat penanganan 2 kasus salin yang menyita tenaga dan perhatian. Apa itu? yaitu penyakit menular dan berbahaya Demam Berdarah Dengue (DBD) dan penyakit menular berbahaya HIV/Aids.

Selama 2020 sampai dengan 20 Desember ini saja, perkembangan 3 kasus penyakit yang mengerikan ini terus terjadi bahkan bahkan mengalami peningkatan terbilang tinggi.

Dikatakan Kepala Dinas Kesehatan Kepahiang H. Tajri Fauzan, SKm, M.Si, melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Wisnu Irawan, S.Kep, MM sampai dengan Minggi (20/12) jumlah kasus warga Kepahiang Konfirmasi Positif Corona, sudah tembus pada angka 240 Pasien DBD, 195 Kasus dan HIV/Aids ditemukan sebanyak 2 kasus.
"Tahun ini memang tahunnya untuk kami bekerja, bukan saja melaksanakan pekerjaan rutin administrasi, kami juga harus disibukkan dengan adanya wabah Corona, meningkatnya jumlah kasus DBD dan masih ditemukannya warga kita yang terjangkit HIV/AIDS," ungkap Wisnu.

Penanganan dari tiga kasus besar yang menyedot perhatian pihaknya ini, tambah Wisnu, mulai terjadi sejak bulan Februari, dimana ditemukannya ada warga Kepahiang yang meninggal dunia karena DBD, Maret wabah Corona mulai menyerang 4 warga Kepahiang, dan seterusnya ditemukan 2 warga Kepahiang yang terinfeksi HIV/Aids.
"Mamang semua penyakit berbahaya dan harus mendapatkan perhatian serius, tapi 3 kasus ini sangatlah menyita perhatian dan tengah kami pikirkan, bagaimana cara agar kasus ini bisa dihentikan," ujarnya.

Kasus Covid -19 sebut Wisnu, dari 24 kasus yang ditemukan selama 2020, telah memakan korban jiwa dimana ada sebanyak 5 warga Kepahiang dinyatakan meninggal dunia karena covid-19, Sedangkan untuk kasus DBD, dari 195 kasus telah merenggut nyawa sebanyak 4 orang, dan 2 kasus HIV/Aids yang ditemukan selama tahun 2020, 1 diantaranya juga diketahui meninggal dunia.
"Sebenarnya semua penyakit ini bisa kita minimalisir, selagi kita semua bisa berprilaku hidup sehat, dan menjaga kebersihan lingkungan dan tempat tinggal kita," imbuhnya.

Covid-19 tegas Wisnu bisa dihentikan selagi kita semua taat dan selalu mematui protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak dan tidak berkerumum, serta rajin mencuci tangan. Sedangkan untuk pencegahan DBD, dengan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat, tidak membiarkan adanya tempat bersarang nyamuk penyebab DBD. Untuk HIV/Aids, bisa dicegah dengan tidak melakukan seks bebas.
"Saya rasa kalau kami (Dinkes-red) sudah cukup maksimal melakukan edukasi dan sosialisasi untuk pencegahan penyakit penyakit menular berbahaya itu. Tinggal lagi saat ini kesadaran masyarakat yang perlu kita tuntut untuk bisa selalu menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan mereka masing-masing," tukas wisnu (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: