Gudang Logistik Penyimpanan BBM Terbakar, 2 Karyawan PT SMI Alami Luka Bakar

Gudang Logistik Penyimpanan BBM Terbakar, 2 Karyawan PT SMI Alami Luka Bakar

CE ONLINE - Peristiwa kebakaran hebat yang nyaris saja menelan korban jika, menimpa base camp tempat penyimpanan logistik milik PT Sarana Multikarya Indonesia (PT. SMI), yang berada di Desa Imigrasi Permu Kecamatan Kepahiang, Rabu (23/12) sekira pukul 08:30 WIB kemarin. Akibatnya rumah Permanen yang berada dijalan poros lintas Kepahiang-Pagar Alam tersebut ludes terbakar.

Data diperoleh CE, dalam peristiwa kebakaran tersebut setidaknya ada karyawan yang bertugas sebagai penjaga gudang, nyaris saja tewas dalam peristiwa tersebut, akibat luka bakar yang dialami kedua. Korban belakangan diketahui bernama Fauzi mengalami luka bakar di tubuh hingga 70 persen dan Sumarhadi mengalami luka bakar hingga 30 persen. Dimana kedua karyawan tersebut dilarikan ke RSUD Kepahiang.

Di sisi lain, 3 unit Armada Damkar Pemkab Kepahiang diterjunkan dengan ditambah 1 armada tengki milik BPBD Kepahiang sebagai armada penyuplai air. Diduga banyaknya BBM jenis Solar dan benda lain yang muda terbakar, api baru bisa dipadamkan setah 1,5 jam upaya pemadaman. Hingga bangunan ratah dengan tanah.

Kepala Desa Imigrasi Permu Sulaiman yang ditemui di lokasi kejadian, mengatakan, jika sebelum muncul kobaran api dan asap pekat dari gudang yang terbakar, terlebih dahulu terdengar suara ledangan dari dalam bangunan.
"Kita tidak tahu dari mana sumber api, tapi menurut warga sekitar sebelumnya terdengar suara ledakan dari dalam gudang, setelah itu baru muncul api," ungkap Sulaiman.

Masih dikatakan Sulaiman, jika bangunan yang terbakar tersebut merupakan rumah milik H Rumanta (almarhum) yang beberapa bulan lalu disewa oleh PT SMI, yang mengerjakan proyek pembangunan Jalan di Kecamatan Muara Kemumu.
"Kalau tidak salah managernya Wilian Wahuwerang, proyek pembanguan jalan di Kecamatan Muara Kemumu," Singkat Kades.

Terpisah Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP yang dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa kebakaran sebuah rumah yang dijadikan gudang penyimpanan logistik milik PT SMI. Diakui Kapolres, jika hasil penyidikan sementara ini di dala gudang tersebut terdapat BBM Jenis Solar yang diperkirakan jumlahnya cukup besar mencapai 0,5 ton lebih.

Semenara kronologis dikatakan kapolres, sekira pukul 08.30 WIB korban Fauzi dan Sumarhadi sedang memindahkan BBM jenis solar yang di simpan di tempat penampungan tedmon dengan menggunakan mesin air ke dalam jerigen namun pada saat memindahkan BBM tersebut diduga terjadi konsleting listrik pada mesin air tersebut sehingga menimbulkan lecikan api yang membakar 1 unir rumah milik H. Rumanta (alm).

"Peristiwanya masih kami selidiki, dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara ini akibat kelalaian," ungkap Kapolres melalui Kasat reskrim Iptu Welliwanto Malau, SIK, MH.
Akibat dari peristiwa ini sampai Kasat, ditaksi kerugian yang dialami pemilik rumah dan pihak PT SMI mencapai Rp 400 juta lebih. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: