Kaleidoskop 2020, 12 Nyawa Melayang Dijalan

CE ONLINE - Kecelakaan lalu lintas (Lakalantas) di jalan raya masih menjadi penyumbang tertinggi kematian yang ditangani Sat Lantas Polres Kepahiang. Dikatakan Kapolres Kepahiang AKBP Suparman, SIK, MAP melalui Kasat lantas Iptu Ferry Octaviari Pratama, SIK, MH menyebut bahwa sepanjang tahun 2020, dari data yang dimiliki pihaknya, ada sebanyak 12 nyawa melayang di jalan raya.

Dilihat dari tahun 2019 lalu, data ini jauh berkurang dimana dalam tahun 2019 ada sebanyak 16 kasus.
"Kami bersyukur tahun 2020, jumlah kejadian laka lantas yang kami tangani jauh berkurang dibanding tahun sebelumnya, tahun 2019 jumlah Lakalantas yang ditangani sebanyak 34 kasus sedangkan di tahun 2020 jumlah lakalantas yang terjadi sebanyak 38, atau mengalami penurunan kasus sebanyak 6 kasus lakalantas," ungkap Ferry.

Penurunan jumlah kasus lakalantas yang terjadi sepanjang tahun 2020, tegas Ferry, tentu berpengaruh pada jumlah korban jiwa, nyawa yang melayang akibat dari peristiwa tersebut dari 16 kamatian ditahun 2019, turun 4 kasus menjadi 12 kasus kematian ditahun 2020.
"Jumlah pelanggaran Lalin juga mengalami penurunan yang cukup signifikan, dari 2.050 pelanggaran yang ditangani selama 2019, tahun 2020, pelangaran lalin, yang tertangani sebanyak 861, atau mengalami penurunan sebanyak 1.189 kasus," ujarnya.

Hanya saja sebut Ferry, rendahnya angka penindakan yang dilakukan selama tahun 2020, bukan pada faktor kesadaran tertib berlalulintas dimasyarakat yang sudah membaik, tapi lebih dikarenakan sepanjang tahun 2020, operasi lalin yang terjadi di tahun 2020, tidak difokuskan pada penindakan, hal ini dikarenakan adanya pandemi Covid-19 yang difokuskan pada pencegahan penularan wabah Covid-19.
"Keberhasilan Polisi bukan pada banyaknya penindakan, sebaliknya keberhasilan itu dinilai pada minimnya penindakan dan rendahnya angka pelanggaran Lalin,'' tutup Ferry. (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: