BPUM 2021 Disperindag Tunggu Petunjuk Pusat

CE ONLINE - Meski wacana pemberian Pemerintah Pusat akan kembali melanjutkan Program Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) ditahun 2021 ini. Namun Pemerintah (Pemkab) Kepahiang melalui Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM Kepahiang, sejauh ini belum melakukan input pendataan, terkait berapa jumlah usaha mikro, yang pada tahun sebelumnya, belum mendapatkan bantuan sebesar Rp. 2,4 juta dari Pemerintah Pusat, sebagai bantuan dampak wabah Covid-19.

Dikatakan Kepala Dinas Perdagangan, Kop dan UKM H. Husni Thamrin, SE, hal dikarenakan pihaknya belum mendapat petunjuk resmi dari Pemerintah Pusat dalam hal ini Juklan dan Juknis yang dikeluarkan Kementerian Koperasi dan UKM.
"Wacana untuk itu ada, tapi sejauh ini kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah pusat terkait perpanjangan BPUM ini, jika Juklank dan Juknisnya sudah kami terima, pasti akan kita sosialisasikan secepat mungkinkemasyarakat," ungkap Husni.

Dijelaskan Husni, Wacana pemberian BPUM gelombang 2021 ini, didasarkan masih banyaknya jumlah usaha mikro dan ultra mikro yang belum terakomodir pada BPUM 2020, yang mana dari total 28 juta pelaku usaha mikro di Indonesia yang baru mendapatkan manfaat BPUM baru diangka 12 juta.
"Tapi yang akan mendapatkan BPUM 2021 ini hanya bagi usaha mikro dan ultra mikro yang 2020 belum terakomodir," ujarnya.

Sedangkan untuk Kabupaten Kepahiang sebut Husni di Tahn 2020, lalu pihaknya telah menginput sebanyak 9.005 data UMKM untuk diajukan sebagi penerima BPUM, dan berapa jumlah dan siapa siapa yang sudah mendapatkan program tersebut tegas Husni, dapat langsung dicek langsung secara online
"Kami posisinya menunggu, jika Juklak dan Juknisnya ada akan kita langsungkan, tapi kita sendiri belum mengetahui apakan program ini akan dilakukan awal tahun ini ataukan pertengahan tahun nanti, yang jelas wacananya ada," tutup Husni (CE7)

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: