Kuras Anggaran Rp 629 Juta, 7 Perahu Naga Dibiarkan Terbengkalai ?

CE ONLINE - Salah satu aset milik Negara yang di peruntukkan untuk masyarakat di objek wisata Danau Tes, Kecamatan Lebong Selatan yaitu berupa Perahu Naga yang di alokasikan Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) kabupaten Lebong sejak tahun 2017 silam, hingga tahun 2021 ini ternyata tidak di manfaatkan atau di biarkan terbengkalai.

Berdasarkan website Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Lebong perahu Naga yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Lebong tahun anggaran (TA) 2017 tersebut menelan angka yang cukup besar yaitu sebesar Rp 629. 937.000.00 juta, itu pun diketahui Hampir lima tahun tanpa perawatan dan terkesan pemkab Lebong hanya menghambur-hamburkan anggaran saja.

Pasalnya kepala dari Perahu Naga dan badan Perahu Naga saat ini tidak berada di satu tempat. Untuk kepala dan ekor Perahu Naga sendiri tidak tau keberadaanya. Sedangkan, sebanyak 7 unit badan Perahu Naga berada di Mushola Rumah Dinas (Rumdin) Bupati Lebong.

Menyikapi hal itu Kepala Dinas Parpora Kabupaten Lebong, Ir Eddy Ramlan, M.Si tak menampik ketika dikonfirmasi terkait belum dimanfaatkannya Perahu Naga tersebut. Bahkan Eddy mengklaim, Perahu Naga itu diperuntukan untuk kegiatan event atau perlombaan kejuaraan saja di Lebong.
"Karena pandemi Covid-19 maka event perlombaan Perahu Naga belum bisa dilaksanakan," terang Eddy.

Sementara itu kata Eddy, untuk berapa unit Perahu Naga yang telah dibelikan dirinya mengaku, tidak mengetahui, pasalnya dirinya mengatakan itu merupakan di era Kepala Dinas (Kadis) saat itu.
"Tidak tahu, waktu beli dulu bukan zaman aku," terangnya.

Namun, Eddy memastikan pada masa jabatannya sekarang ini akan digunakan atau dimanfaatkan pada event kalender Lebong tahunan. Menurutnya, Lebong ini bukan daerah pelintasan, jadi untuk mengundang orang datang ke Lebong, harus dipancing dengan ivent besar.
"Meskipun di tengah pandemi Covid-19, tidak menutup kemungkinan Lebong akan gelar ivent tahunan. Karena, yang menentukan PPKM level 3 dan 4 bukan bupati. Jadi, tergantung pemerintah pusat boleh atau tidak melaksanakan kegiatan keramaian. Yang jelas rencana untuk Perahu Naga kedepannya, pasti akan digunakan dan dimanfaatkan," demikian Eddy. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: