Pembangunan Dinilai Tak Berjalan Maksimal

Pembangunan Dinilai Tak Berjalan Maksimal

CE ONLINE- Pembangunan di Provinsi Bengkulu pada tahun depan dinilai takkan berjalan maksimal, sebagaimana yang diharapkan. Ini senagaimana disampaikan anggota Banggar DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM yang berpendapat tidak bakal maksimalnya cita-cita pembangunan lantaran kondisi anggaran yang tersedia juga sangat minim.
"Dalam KUA-PPAS tahun depan saja, proyeksi pendapatan pada APBD jauh menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena hanya berkisar Rp 2,8 triliun. Tidak bisa kita pungkiri, penurunan itu disebabkan kebijakan pusat seperti berkurangnya Dana Alokasi Umum (DAU), transfer pusat, dan ditambah lagi Pendapatan Asli Daerah (PAD)," sampainya.

Menurutnya, pendapatan sangat minim sekali. Makanya dalam pembahasan KUA-PPAS lalu, dilakukan perampingan belanja-belanja daerah agar tetap memungkinkan rencana pembangunan tetap bisa dilakukan.
"Tentu saja dengan turunnya pendapatan ini, pasti berdampak tidak maksimal jalannya cita-cita pembangunan daerah," sampainya.

Menurutnya, dari total pendapatan tahun depan, hampir 65 persennya untuk belanja pegawai. Mulai dari gaji, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP), dan uang makan Pegawai Negeri Sipil (PNS).
"Untuk uang makan PNS itu saja sudah menguras anggaran senilai Rp 5 miliar per bulannya. Makanya uang makan ini diformulasikan dengan TPP," kata Jonaidi.

Lebih jauh dikatakanya, dengan kondisi yang sebar sulit ini hendaknya para PNS itu harus memiliki rasa cinta terhadap daerah. Karena mereka itu sudah digaji, ditambah TPP dan uang makan.
"Jadi harusnya bisa seimbanglah ketika diberikan tugas untuk mencari PAD. Kalau seperti ini terus, daerah bisa-bisa semakin terpuruk nantinya," singkatnya. (CE2)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Kontak Whatsapp +62 821-7863-9651

IKUTI JUGA AKUN MEDIA SOSIAL CE DIBAWAH INI:

Sumber: