1 Penambang Emas Tewas, 2 Masih Tertimbun Longsor

1 Penambang Emas Tewas, 2 Masih Tertimbun Longsor

CE ONLINE- Kecelakaan penambang emas tradisional yang mengakibatkan korban meninggal dinia kembali terjadi di Lebong. Kali ini kecelakaan terjadi saat penambang sedang mencari ampas tambang tepatnya di Cagar budaya bekas bangunan pabrik emas kolonial Belanda MMRL Lebong Donok, tepatnya di Desa Lebong Tambang, Kecamatan Lebong Utara, Kabupaten Lebong pada Kamis (23/9) pukul 13.00 WIB.

Diketahui dari 3 penambang emas, 1 diantaranya Anton Jaya (40) asal dari Desa Suka Marga Kecamatan Amen tewas tertimbun material longsor. Sedangkan 2 korban lainnya Rio (39) Warga Desa Nangai Tayau, dan Dedi (45) warga Desa Suka Marga, hanya mengalami luka ringan.
"Tepatnya sekitar pukul 11.00 Wib siang tadi (Kemarin,red), pihak kepolisian dan koramil mendatangi lokasi cagar budaya tersebut. Dimana di lokasi itu terdapat sekitar lebih kurang 30 penambang yang sedang menggali ampas dan kami berikan himbauan agar tidak melakukan aksi tambang dilokasi tersebut. Akan tetapi, berselang 2 jam tepatnya 13.20 Wib, kami mendapatkan informasi bahwa ada kejadian longsor di lokasi tersebut. kejadian ini dikarenakan tanah yang diatas lobang longsor yang akhirnya menimbun 3 orang para pengambil ampas tersebut dan data sementara yang kita peroleh 1 orang meninggal dan 2 luka-luka," sampai Kapolsek Lebong Utara AKP. L Naibaho SH membenarkan kejadian tersebut.

Selanjutnya kata kapolsek, kepada korban yang meninggal dunia sudah dibawa kerumah duka. Sedangkan 2 korban lainnya belum diketahui secara pasti. Apakah dirujuk atau tidak. Karena 2 korban tersebut hanya mengalami luka ringan. Sehingga saat ini sudah ditangani oleh pihak keluarga.

Sementara itu diakuinya bahwa larangan pengambilan ampas ini sudah kerap ditegaskan oleh pihak kepolisian. Bahkan, ada beberapa penambang yang sudah membuat surat perjanjian untuk tidak mengulangi aksi tambang tersebut.
"Kita belum tahu apakah para korban ini sudah membuat surat perjanjian sebelumnya atau tidak. Akan tetapi, permasalahannya hingga saat ini nyatanya para warga masih beramai-ramai melakukan penambangan di lokasi ini," singkatnya.

Terkait kejadian ini, pihaknya akan berupaya untuk memeriksa rekan-rekanan yang menambang dilokasi tersebut pada kamis (kemarin,red).
"Nanti akan kita periksa saksi-saksi agar mendapatkan informasi lebih lanjut yang lebih valid," pungkasnya.

Sekedar mengingatkan, sebelumnya pada 1 Maret 2021 lalu kejadian serupa juga pernah terjadi di lokasi yang sama. Dimana terdapat Warga Desa Lebong Tambang Kecamatan Lebong Utara yakni Hariyanto (52) tahun ditemukan meninggal dunia dilokasi pengambilan tanah bekas galian penambangan lama (ampas emas, red) di desa setempat. (CE8)

Ingin Berlangganan Koran? Hubungi Whatsapp +628 2178 6396 51

IKUTI JUGA AKUN MEDSOS CE DIBAWAH INI:

Sumber: