Pembangun Masjid di Yayasan Ar Rahman Terhenti

Pembangun Masjid di Yayasan Ar Rahman Terhenti

CW/CE Pembangunan Masjid di Yayasan Ar Rahman 3 Tahun Mangkrak. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pembangunan Masjid di Yayasan Ar Rahman Rejang Lebong sudah kurang lebih 3 tahun ini terhenti.

Sebelumnya masjid tersebut dibangun dengan mengunakan Anggaran Pendapatan dan pembelanjaan Daerah (APBD) Kabupaten RL tahun 2019.

Disampaikan Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) Ar Rahman RL, Sail Hafa SPdI kepada wartawan koran ini pada Kamis 1 September 2022 kemarin jika pembangunan Masjid tersebut merupakan salah satu bantuan dari Bupati Hijazi pada akhir masa ke pemimpinnya pada tahun 2019 lalu.

BACA JUGA:Wali Murid Lapor Soal Baju Seragam, Komisi I Panggil Dikbud dan Kepsek

BACA JUGA:Pengadaan Baju Seragam Bisa Dikoordinir

"Dan pada masa sekarang ini karena pemimpinnya berbeda maka programnya juga berbeda, sehingga pembangunan bupati yang lama tidak dilanjutkan kembali," ujar Sail Hafa SPdI.

Dikatakan  bahwasanya bahwasanya pihaknya sangat menyayangkan pembangunan Masjid tersebut jika tidak dilanjutkan kembali.

Karena pembangunan Masjid tersebut kurang lebih 10 persen tahapan pengerjaan nya.

BACA JUGA:Mantan Kepsek Bantah Gelapkan Biaya Pembuatan Seragam

BACA JUGA:Jaksa Telusuri Aliran Dana Korupsi Mantan Kades Lubuk Tanjung

"Bangunan Masjid yang ukuran 30 X 40 Meter tersebut sudah memilki pondasi dengan lantai batu serta sudah memiliki 30 tiang coran yang sudah berdiri kokoh, hanya tinggal melanjutkan nya saja," jelas Sail.

Sambungnya sejauh ini pihaknya belum mengetahui bagaimana agar anggaran pembangunan Masjid di sekolahnya tersebut bisa dilanjutkan kembali.

Yang pastinya pihaknya selalu berharap bangunan Masjid yang mangkrak tersebut bisa dilanjutkan sampai selesai sehingga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar.

BACA JUGA:Sungai Meluap, Jembatan Putus!

BACA JUGA:Keren! Telkomsel Kenalkan Robot Uu Berteknologi 5G, Kelebihan Bisa Bernyanyi dan Bicara

"Kami tidak mengetahui bagaimana pembangunan Masjid tersebut bisa dilanjutkan kembali, apakah kami harus membuat proposal yang baru kepada pihak pemerintah Kabupaten RL saat ini supaya bangunan tersebut dapat diselesaikan," katanya.

Sementara itu Sail Hafa mengatakan bahwasanya saat ini pembangun tersebut hanya menambah pekerjaan kepada pihaknya karena harus selalu dibersihkan rumput yang tumbuh di bangunan Masjid yang mangkrak tersebut, jika tidak selalu dibersihkan dikhawatirkan menjadi sarang hewan yang berbisa seperti ular, kelabang, dan kalajengking.

"Yang pastinya lingkungan ini kan lingkungan sekolah jadi banyak anak - anak yang berada disini jadi kalau bangunan yang mangkrak tersebut jadi sarang hewan berbisa kan bahaya," pungkasnya. 

 

Sumber: