Gladi Bersih ANBK Tingkat SMP, 13 Sekolah Alami Gangguan Server
CW/CE Pelaksanaan Gladi Bersih ANBK di SMPN 24 RL mengalami kendala.--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pada pelaksanaan gladi bersih Assesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Rejang Lebong.
Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan pada pada tanggal 11 sampai 15 September kemarin.
Sebanyak 13 sekolah diketahui mengalami permasalahan gangguan error pada saat pelaksanaannya. Akan tetapi berkat kerjasama dan saling berkomunikasi sehingga permasalahan tersebut cepat diselesaikan.
Hal tersebut dibenarkan oleh Helpdesk ANBK SMPN RL, Hairul Muslimin pada Jumat 16 September kemarin.
BACA JUGA:Belum Ada Wacana Penghapusan Daya 450 VA
BACA JUGA:500 Mahasiswa IAIN Usulkan Beasiswa KIP
"Memang benar pada saat pelaksanaan gladi bersih ANBK tingkat SMP kemarin, ada 13 sekolah yang mengalami gangguan pada pelaksanaannya, sekolah tersebut diantaranya yakni SMPN 21 RL, SMPN 30 RL, SMPN 32 RL, SMPN 12 RL, SMP PGRI Curup, SMPN 41 RL, SMPN 40 RL, SMPIT KU,MTs Ar Rahma, Mts Tarbiyah, Mts Nurul Kamal, MTs Baitul Makmur, dan SMPN 24 RL," ujar Hairul.
Dikatakannya, semua sekolah yang mengalami kendala tersebut merupakan sekolah - sekolah yang melaksanakan kegiatan ANBK tersebut secara Full online di kabupaten RL.
"Gangguan tersebut berasal dari Server pusat yang mengalami error sehingga membutuhkan waktu agak lama untuk bisa terhubung koneksinya," jelasnya.
Sambung Hairul, berdasarkan Instruksi dari tim teknis pusat bahwasanya mereka di menginstruksikan agar semua klien ANBK yang mengalami gangguan tersebut agar sedikit menunggu, akan tetapi setelah client menunggu masih terdapat klien yang mengalami permasalahan terkait Token, password salah.
BACA JUGA:Ingin Dapat BLT BBM? Harus Terdaftar Pada DTKS Kemensos
BACA JUGA:BKK Bisa Buka Lapangan Kerja
"Makan setelah kesusahan untuk memasukan password dan token, semua proktor di instruksikan untuk masuk ke menu gladi bersih ANBK dan menyetting nya kembali dan perlahan lahan pelaksanaan gladi bersih ANBK tersebut bisa kembali dilanjutkan" terangnya.
Sementara itu di lain kesempatan disampaikan juga oleh proktor ANBK SMPN 24 RL, Sugeng Arjuni AMd yang mengatakan bahwasanya kejadian error tersebut dirasakan oleh pihaknya pada hari pertama gelombang kedua yakni pada Rabu 14 September kemarin.
"Kejadian error tersebut sangat menghambat kami dalam melaksanakan ANBK tersebut, pada saat kejadian hampir setengah jam kami rasakan kejadian error tersebut sampai kembali normal," ujar Sugeng.
Dikatakan Sugeng selain kejadian error tersebut masih ada kendala yang disampaikan oleh pihak operator sekolah yang berada di daerah pedalaman yakni kejadian mati lampu sempat dirasakan oleh pihak sekolah yang berada di pedalaman seperti dari kabupaten PUT, Sindang Dataran dan lainnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UPP Tolak Pindah Kampus
BACA JUGA:Bupati Ingin Direktur PDAM Berkompeten
"Yang pastinya kami mengharapkan agar pihak penyelenggara ANBK yakni Dikbud RL agar bisa mengantisipasi kejadian seperti yang kami alami pada gladi bersih kemarin, kami juga mengharapkan kejadian tersebut agar tidak terulang kembali pada hari pelaksanaan ANBK nanti," harap Sugeng.
Sementara itu disampaikan juga oleh pihak Dikbud RL, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala seksi kurikulum bidang SMP, Eni Suryani MPd yang mengatakan bahwasanya dalam mempersiapkan pelaksanaan ANBK nantinya pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pihak PLN Curup agar kejadian mati lampu pada saat pelaksanaan ANBK nanti.
Bahkan pihaknya sudah mengirim surat dan langsung mendatangi kantor PLN Curup agak bisa mengkondisikan pada saat pelaksanaan ANBK nanti tidak terjadi pemadaman.
"Kalau masalah gangguan server tersebut, itu biasanya terjadi ketika pihak sekolah melaksanakan nya secara full online, dan untuk sekolah yang melaksanakan dengan sistem semi online saya rasa lancar - lancar saja. Yang pastinya kami akan mempersiapkan segalanya sehingga pelaksanaan ANBK tersebut dapat terlaksana dengan baik dan lancar," pungkasnya.
Sumber: