ANBK 6 SMP Terkendala Listrik Padam

ANBK 6 SMP Terkendala Listrik Padam

Cw/ce Pelaksanaan ANBK yang terkendala lampu padam. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Pada pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) sederajat di Kabupaten Rejang Lebong. 

Terdapat 6 sekolah yang melaporkan mengalami hambatan saat pelaksanaan hari kedua pada gelombang pertama Selasa, (20/9) kemarin.

Gangguan tersebut dikarenakan beberapa  di kecamatan mengalami mengalami kendala listrik padam saat pelaksanaannya.

Hal tersebut dibenarkan oleh HelpDesk ANBK RL, Hairul Muslimin MPd.

BACA JUGA:SDN 105 RL, Harapkan Pembangunan Atap RKB

BACA JUGA:SDN 62 Rejang Lebong, Sekolah Penggerak Minim Guru ASN

"Memang benar pada saat pelaksanaan ANBK pada sesi pertama tepatnya antara pukul 08.00 WIB hingga 09.00 WIB ada 6 SMP yang melaporkan kendala mati lampu di sekolahnya," ujarnya.

Dikatakan Hairul, sekolah yang dimaksudkan nya tersebut diantara yakni SMPN 18 RL, SMPN 15 RL, SMPN 26 RL,SMPN 33 RL, SMPN 20 RL,SMPN 36 RL, dan SMPN 44 RL.

Dimana seluruh sekolah sudah melaporkan kepada pihaknya.

"Kejadian mati lampu tersebut hanya sampai pukul Sembilan, sedangkan batas waktu pelaksanaan ANBK dijadwalkan untuk sesi satu dari pukul 7.30 WIB sampai dengan pukul 12.00 WIB, sedangkan untuk sesi ke dua dari pukul 12. 30 sampai dengan pukul 14.00 WIB, dan untuk sesi ketiga dari pukul 14. 05 sampai dengan pukul 17.00  WIB, jadi semuanya masih bisa dikendalikan walaupun waktunya agak sedikit molor," terangnya.

BACA JUGA:25 Bidang Tanah Pemerintah Target Bersertifikat

BACA JUGA:Kurang Sarana Pendukung, ANBK 4 SMP Masih Numpang

Sementara itu pihak PT PLN Rayon Curup yang dalam hal ini wakili oleh operator pelayanannya, Heny Yusmita menyampaikan bahwasanya memang sebelumnya pihaknya sudah mendapatkan surat permohonan penundaan pemadaman listrik pada 19 hingga 22 September dari pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) RL. Dimana pihak Dikbud sedang melaksanakan ANBK. 

Akan tetapi kejadian pemadaman listrik tersebut bukan merupakan unsur kesengajaan oleh pihaknya.

"Pemadaman tersebut dikarenakan ada sedikit gangguan terhadap instalasi listrik yang berada di wilayah kecamatan PUT, akan tetapi untuk lebih spesifiknya permasalahan tersebut belum bisa kami sampaikan karena saat ini pihak suvervisi PLN sedang memeriksa dan memperbaiki permasalahan tersebut dan belum melaporkan permasalahannya," ujar Heny.

Dikatakan Heny yang pastinya pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk bisa menyelesaikan permasalahan tersebut sehingga tidak menjadi penghambat pelaksanaan ANBK yang sedang dilaksanakan.

Sumber: