Menuju Rejang Lebong Religius Galakkan Pembinaan Mental dan Spiritual
IST/CE Pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual di Kantor Kecamatan Curup Utara. --
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya menjadikan Kabupaten Rejang Lebong (RL) sebagai kota yang religius.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) RL melanjutkan dan menggalakkan kembali pembinaan mental dan spiritual terhadap para pemuda maupun beberapa organisasi pemuda di daerah melalui Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) RL.
Sebagaimana disampaikan Ketua TP-PKK RL Ny Hj Hartini Syamsul SSos MSi, jika pembinaan mental dan spiritual yang digalakkan pemkab tersebut akan dilaksanakan di 15 kecamatan RL secara bergantian.
Dimana pada pembukaannya, pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual dilaksanakan di Kantor Camat Kecamatan Curup Utara (Cutra) pada Selasa 18 oktober kemarin.
BACA JUGA: Usulan DAK Dikbud Rp 44,39 Miliar
BACA JUGA: Asisten III Kandidat Sekda Benteng
"Sesuai dengan salah satu slogan dan visi misi bupati di RL adalah menjadikan RL sebagai kota yang religius. Untuk itu sejak dini kita harus menanamkan mental dan spiritual yang baik kepada para pemuda di RL yang merupakan para penerus yang ada. Untuk itulah sampai akhir tahun 2022, kita akan gencar melakukan sosialisasi pembinaan mental dan spiritual tersebut," ujar Hartini.
Dikatakan Hartini, sebelumya pembinaan mental dan spiritual serupa juga selalu dilakukan setiap tahun nya.
Namun untuk melakukan percepatan RL menjadi kota yang religius.
Pelaksanaan pembinaan mental dan spiritual kembali digalakkan kembali untuk para pemuda di RL.
BACA JUGA: Regsosek Sasar 90 Ribu KK Berakhir 14 November
BACA JUGA: Cium Ada Indikasi Penimbunan BBM Komisi I Kepahiang Minta APH Turun Tangan
"Pembinaan mental dan spiritual ini selalu kita lakukan setiap tahun nya. Namun pada tahun ini pembinaan mental dan spiritual terhadap para pemuda akan dilaksanakan secara merata di Kabupaten RL," sampainya.
Masih dikatakan Hartini, dengan dilaksanakannya pembinaan mental dan spiritual secara fokus.
Diharapkan para pemuda yang merupakan para penerus di RL yang merupakan motor penggerak perubahan, dapat menghindari hal-hal yang bersifat negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, mabuk-mabukan, keributan dalam rumah tangga, minimnya pengetahuan keagamaan, dan juga hal lainnya yang dapat merugikan diri pemuda itu sendiri dan merugikan bangsa.
Untuk itu sosialisasi maupun penyuluhan pembinaan mental dan spiritual diberikan langsung oleh pihak Polres, TNI, Kejaksaan, Kemenag, PKK, Baznas, dan juga beberapa unsur terkait lainnya seperti pihak kecamatan dan juga pihak desa.
BACA JUGA: Syawal Bersyukur, Keinginan Miliki Rumah yang Layak Diwujudkan TNI Melalui TMMD
BACA JUGA: Warga Keluhkan Camat Jarang Ngantor Mardin: Kami Bakal Sidak
"Untuk perubahan yang lebih baik memang didasari dari kemauan sendiri. Namun untuk pengarahan nya, itu perlu dibimbing langsung oleh beberapa pihak terkait. Jadi marilah kita bersama-sama mewujudkan RL ini menjadi RL yang religius. Dengan meminimalisir aksi negatif yang dilakukan oleh para pemuda, sebagai wujud nyata kita untuk para pemuda sebagai motor penggerak perubahan di RL dan di Tanah air, melalui pembinaan mental dan spiritual yang diberikan," singkat Hartini.
Sumber: