Seleksi PPPK Dimulai Dari Tenaga Guru, Andhy: Pendaftaran Sudah Dibuka Sejak 1 November Kemarin

Seleksi PPPK Dimulai Dari Tenaga Guru, Andhy: Pendaftaran Sudah Dibuka Sejak 1 November Kemarin

DOK/CE Kepala BKPSDM RL M Andhy Afrianto SE--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Setelah mendapatkan siaran pers dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) RI soal seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk masing-masing daerah.

Rabu 2 Oktober kemarin pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Rejang Lebong (RL) mengumumkan jadwal seleksi dan pemberkasan PPPK tersebut.

Dimana untuk seleksi PPPK awal, itu dimulai dari seleksi PPPK untuk tenaga guru.

Sebagaimana dikatakan Kepala BKPSDM RL M Andhy Afrianto SE, para honorer guru yang sudah melengkapi pemberkasan dan memenuhi syarat untuk mengikuti tes PPPK agar segera mendaftarkan dirinya secara online melalui aplikasi yang sudah disediakan.

"Silahkan untuk para honorer guru yang berminat mendaftarkan dirinya untuk mengikuti tes PPPK. Karena pendaftaran sudah dibuka sejak 1 November kemarin. Dimana persyaratan maupun jadwal dan tahapan seleksi nya tertera dalam pengumuman yang disebarkan melalui media cetak kemari," ujar Andhy.

BACA JUGA:Pemkab RL Beri Sembako untuk Penderita Stunting

BACA JUGA:Tilang Elektronik Segera Berlaku

Lebih lanjut Andhy juga menyampaikan, jika kuota yang disediakan untuk PPPK guru di Kabupaten RL

 sebanyak 141 formasi. Dimana formasi-formasi tersebut berdasarkan penempatan-penempatan disekolah-sekolah yang dianggap membutuhkan penambahan guru PNS. Baik itu untuk tingkat Sekolah Dasar (SD) maupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Untuk formasi guru yang kita dapatkan hanya sebanyak 141 formasi. Untuk itu agar secepatnya para honorer yang sudah memenuhi persyaratan segera mendaftarkan dirinya, supaya berkasnya cepat diproses dan ditindaklanjuti," sampai Andhy.

Lebih jauh Andhy juga menyampaikan, untuk PPPK bagian teknis dan juga kesehatan, akan dilaksanakan setelah proses pendaftaran dan administrasi PPPK guru dilaksanakan.

Dimana untuk PPPK bagian teknis, kuota yang disediakan sebanyak 31 formasi, sedangkan untuk kuota PPPK kesehatan sebanyak 92 formasi.

BACA JUGA:Bupati Resmikan Puskesmas Kampung Melayu

BACA JUGA:Hujan Bukan Penghalang Satgas TMMD ke 115 Berdayakan Jonder Angkut Material

"Yang jelas saat ini kita fokuskan dulu pelaksanaan pendaftaran untuk PPPK tenaga guru. Setelah itu baru kita akan melaksanakan pendaftaran untuk PPPK bagian teknis dan kesehatan," singkat Andhy. 

Dewan Minta Perekrutan PPPK Transparan

Sementara itu pihak dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten RL, meminta proses perekrutan calon PPPK guru dilakukan dengan cara transparan dan terbuka.

"Dengan dibukanya pendaftaran calon PPPK guru ini, kami minta Pemkab transparan selama prosesnya berlangsung," sampai anggota Komisi 1 DPRD RL, Sanusi Pane kepada wartawan. 

Menurut Sanusi, sebagai upaya untuk menghindari adanya kecurangan dalam proses perekrutan dan sekaligus menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Untuk Kabupaten RL sendiri formasi yang paling banyak dibutuhkan adalah tenaga pengajar atau guru. Jadi kami minta Pemkab transparan dan tidak main-main dengan data honorer," ujarnya.

BACA JUGA:Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Penyandang Disabilitas Pemkab Wacanakan Buat Perbup PPDI

BACA JUGA:Banggar Kembalikan Draf RAPBD 2023 ke TAPD

Politisi PKB itu juga meminta kepada BPKPSDM Kabupaten RL, untuk transparansi dalam proses perekrutan calon PPPK terkait dengan petunjuk dan teknis pelaksanaan. Hal ini supaya nanti tidak menjadi polemik.

"Jangan ada indikasi honorer yang lama tidak masuk kantor, karena mendengar adanya penerimaan PPPK, mereka sudah masuk kantor lagi dan lulus, ini akan menjadi polemik nanti," bebernya.

Sanusi juga mengimbau kepada peserta yang akan ikut PPPK tidak tergiur jika ada oknum yang menawarkan jasa jaminan kelulusan. Ikuti saja proses seleksi sesuai aturan dan kemampuan masing-masing.

"Kalau memang memenuhi syarat yang diperlukan, maka yakin saja dengan kemampuan sendiri dan jangan lupa iringi dengan doa," pungkasnya.

Sumber: