Tekan Inflasi, Agendakan Giat Pencanangan Beras

Tekan Inflasi, Agendakan Giat Pencanangan Beras

NICKO/CE Suasana rapat penekanan inflasi daerah di Ruang Rapat Bupati RL. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Berdasarkan hasil rapat lanjutan penekanan inflasi daerah yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rejang Lebong (RL) secara nasional melalui zoom meeting di Ruang Rapat Bupati pada Senin 21 November kemarin. 

Pencanangan beras di seluruh daerah di Indonesia termasuk Kabupaten RL adalah salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk menekan inflasi yang terjadi.

Sebagaimana disampaikan Kabag Perekonomian dan SDA Sofan Wahyudi SSi MPM, jika pencanangan beras tersebut akan menjadi salah satu agenda yang kemungkinan akan dilaksanakan oleh Pemkab RL.

Mengingat memang saat ini stok beras yang tersedia di Bulog  jumlahnya terbatas.

BACA JUGA:Pemkab Segera Gelar Lelang Jabatan

BACA JUGA:Tim Opsnal Elang Jupi Gagalkan BB Curanmor

"Saat ini stok beras di RL bisa dikatakan aman. Namun sesuai dengan intruksi Kemendagri, sebagai salah satu upaya untuk menekan inflasi di daerah adalah melakukan pencanangan beras. Untuk itu hasil dari rapat ini yang diintruksikan ini akan kami sampaikan dan dikoordinasikan terlebih dahulu kepada Bupati RL untuk ditindaklanjuti," ujar Sofan.

Masih dikatakan Sofan, berdasarkan data yang terhimpun secara nasional. Saat ini inflasi yang terjadi di Indonesia mengalami penurunan menjadi 5,71 persen.

Dimana di Bulan sebelumnya, angka inflasi di Indonesia sebesar 5,95 persen. Artinya upaya menekan inflasi yang dilakukan di seluruh daerah mengalami perkembangan yang baik, tidak terkecuali di Kabupaten RL.

BACA JUGA:Gerbong Mutasi Bergerak, Kompol Jupri Jabat Kabag Ops Polresta

BACA JUGA:SDN 99 RL, Gelar Syukuran dan Lomba

"Jika melihat data yang terhimpun, angka inflasi kita menurun. Namun sampai akhir Tahun 2022 ini kita harus tetap mempertahankan inflasi tersebut, bahkan menekan kembali inflasi yang terjadi. Salah satunya dengan pencanangan beras yang diintruksikan oleh Mendagri. Sebagaimana disampaikan Kemendagri, setiap OPD terkait juga harus dapat berinovasi dan kreatif dalam membuat terobosan baru," ucap Sofan.

Selain itu Sofan juga menjelaskan, selain melakukan pencanangan beras sesuai dengan yang diintruksikan. Penggunaan Biaya Tak Terduga (BTT) seperti perealisasian bansos maupun bencana dapat dilakukan secara maksimal dan tepat sasaran.

BACA JUGA:2 Pelajar SMA Dilaporkan Hilang, Keluarga Berharap Keduanya Segera Pulang

BACA JUGA:Harapkan Pokir Terakomodir

Dimana hal tersebut juga, merupakan salah satu upaya untuk menekan angka inflasi yang terjadi.

"Selain hal-hal tersebut, salah satu hal yang menjadi sorotan adalah soal penggunaan anggaran BTT yang disediakan. Dimana untuk menekan inflasi yang terjadi, diharapkan penggunaan BTT tersebut dapat digunakan dengan baik dan maksimal. Salah satunya dengan memberikan bantuan tersebut tepat sasaran," singkat Sofan.

Sumber: