Sekolah Penggerak jadi Ujung Tombak Penerapan Kurikulum Merdeka

Sekolah Penggerak jadi Ujung Tombak Penerapan Kurikulum Merdeka

Kadis Dikbud RL, Reza Pakhlevi SH--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Dalam upaya mendukung kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong, serta  penerapan Kurikulum Merdeka secara merata oleh seluruh satuan Pendidikan.

Seluruh sekolah penggerak dan juga dewan guru yang telah berhasil menjadi guru penggerak diminta bisa menjadi ujung tombak pelaksanaan Kurikulum Merdeka

Sehingga pada tahun 2024 mendatang, kurikulum merdeka tersebut bisa dilaksanakan secara merata oleh seluruh satuan pendidikan. 

Yang memang merupakan target dari kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Hal tersebut sebagaimana yang disampaikan Kadis Dikbud RL, Reza Pakhlevi SH kepada wartawan koran ini pada Kamis 29 Desember kemarin.

BACA JUGA:Jelang Lomba Tingkat Nasional, Kwarcab Pramuka Gelar LT3

BACA JUGA:Juara 1 Micro Teaching

"Syukur Alhamdulillah saat ini di wilayah kabupaten Rejang lebong sendiri sudah ada sebanyak 30 sekolah SD maupun SMP yang sudah lolos sebagai sekolah penggerak dari angkatan satu dua dan tiga. Selain sekolah penggerak, Rejang lebong sendiri sudah memiliki sebanyak 25 yang sudah menjadi guru penggerak angkatan kelima yang sudah mengikuti panen hasil program tersebut, selain itu juga di kabupaten Rejang lebong juga sudah mempunyai calon guru penggerak angkatan ke 7 yang diperkirakan sebanyak 24 orang, dan Calon Guru Penggerak angkatan Ke 8 kurang sebanyak 44 orang," ujar Kadis Dikbud.

Dikatakan Reza bahwasanya atas dilaksanakan program sekolah penggerak dan guru penggerak tersebut diharapkan agar bisa menggerakkan kualitas pendidikan di Kabupaten Rejang Lebong dengan menerapkan Kurikulum pendidikan yang saat ini sedang berkembang yakni kurikulum merdeka.

BACA JUGA:Bangunan Rusak Berat SDN 164 RL Butuh Bantuan

BACA JUGA:Dua Kadis Dinonjobkan, Ini Kasusnya...

"Kepada seluruh Sekolah yang telah berhasil menjadi sekolah pergerakan diharapkan agar bisa membagikan pengalaman dan juga pengetahuannya dalam mengikuti program sekolah penggerak, dan kepada yang belum menjadi sekolah penggerak agar mau berupaya untuk mewujudkan sekolahnya menjadi sekolah penggerak, minimal melaksanakan prinsip - prinsip sekolah penggerak yang sudah melaksanakan kurikulum merdeka dalam proses pembelajarannya. Juga kepada Guru yang sudah lolos sebagai guru penggerak akan bisa berbagi praktik baik kepada seluruh guru yang ada di kabupaten Rejang Lebong sehingga nantinya bisa terwujudnya kualitas pendidikan yang lebih baik," pungkasnya.

Sumber: