Waspada.. 20 Bumil Terjangkit Hepatitis
DOK/CE ILUSTRASI--
REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 20 ibu hamil (Bumil) di Kabupaten Rejang Lebong terindentifikasi terjangkit hepatitis B.
Disampaikan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rejang Lebong, Rephi Meido Satria SKM melalui Kasi P2PM, Titin Julita SKM, jumlah tersebut diperoleh berdasarkan hasil pemeriksaan di Posyandu yang kemudian dilaporkan ke puskesmas.
"Sejak Januari sampai dengan November kemarin, setidaknya ada 20 kasus/pasien bumil yang terjangkit hepatitis B. Ini setelah melalui proses pemeriksaan oleh dokter di posyandu," katanya.
Titin menjelaskan, hepatitis B sendiri merupakan sebuah infeksi akibat virus hepatitis B (HBV). Virus ini terkandung di dalam darah atau cairan tubuh penderita, seperti sperma dan cairan vagina.
BACA JUGA:Gegara Kasus Ini, Mantan Dewan jadi Buronan Kejaksaan
BACA JUGA:Waspada!! Angin Badai Serang Kepahiang, Tenda Posyan Porak Poranda
Penularan virus ini dapat terjadi melalui hubungan seksual, baik secara vaginal, anal, maupun ora.
Meski hepatitis B tidak menular melalui pemberian ASI ibu kepada bayi, namun penularan hepatitis B dari ibu ke anak tetap dapat terjadi ketika ibu yang menderita hepatitis B melahirkan secara normal lewat vagina.
Dirinya melanjutkan, 20 bumil itu didapat dari 10 puskesmas yang ada.
Diantaranya, 1 bumil yang menjalani pemeriksaan di Puskesmas Bangun Jaya, 2 bumil di Puskesmas Bermani Ulu, 4 bumil di Puskesmas Curup, 3 bumil di Puskesmas Curup Timur, 2 bumil di Puskesmas Kampung Melayu, 1 bumil di Puskesmas Simpang Nangka, 1 bumil di Puskesmas Sindang Jati, 2 bumil di Puskesmas Tanjung Agung, 3 bumil di Puskesmas Tunas Harapan dan 1 bumil di Puskesmas Watas Marga.
BACA JUGA:Sstt... Proyek Selesai, Seragam Gratis Belum Dibagikan
BACA JUGA:Aduh.. Oknum PNS Tepergok Maling
"Dalam hal ini kami memprioritaskan bumil dengan rentang usia produktif mulai dari 17 sampai dengan 39 tahun," bebernya.
Namun diluar jumlah itu, kata Titin, pihaknya tidak mengetahui pasti. Sebab kemungkinan ada bumil yang melakukan pemeriksaan secara mandiri ke dokter praktek, rumah sakit, klinik atau lainnya.
"Untuk yang ini tidak termonitor oleh kita," ucapnya.
Masih dikatakannya, pola hidup sehat bisa dilakukan oleh bumil ialah dengan mulai memakan makanan yang bergizi dan bervitamin, begitu juga dengan minuman.
BACA JUGA:Jaksa Bongkar Kasus Korupsi DD/ADD Rp 576 Juta
BACA JUGA:Dua Kadis Dinonjobkan, Ini Kasusnya...
"Sebab, penyakit bisa datang dari makanan dan minuman yang bisa saja mengandung sesuatu yang tidak diterima oleh tubuh," tuturnya.
Lebih jauh dirinya menerangkan, penyakit hepatitis apabila sudah sampai ke level akut diketahui memiliki gejala antara lain perubahan warna urine menjadi gelap atau kotor pucat, kuning, gatal, nyeri sendi atau pegal-pegal, demam tinggi, mual, muntah, nyeri perut, lesu, hilang nafsu makan, diare dan kejang.
Sumber: