9 Sekolah Penerima DAK 2023 Dikeluhkan

9 Sekolah Penerima DAK 2023 Dikeluhkan

IST/CE Kondisi SMPN 44 Rejang Lebong yang masih kekurangan ruang belajar. --

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Kebijakannya penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten REJANG LEBONG tahun 2023 yang hanya diperuntukan bagi 9 sekolah saja, dikeluhkan.

Keluhan ini disampaikan pihak Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 44 Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana dari pemantauan pihaknya, sekolah penerima DAK yakni SMPIT Rabbi Radhiyya, SMPIT Khoiru Ummah, SMPN 16 RL, SMPN 21 RL, SMPN 23 RL, SMPN 24 RL, SMPN 28 RL, SMPN 2 RL, dan SMPN 12 RL seluruhnya sudah tergolong sekolah yang besar.

Dan sudah mempunyai sarana prasarana yang lebih lengkap dari sekolah lainnya.

BACA JUGA:9 SMP Bakal Terima DAK 2023

BACA JUGA:DAK 2023 Naik, Sekolah Penerima Berkurang

"Seharusnya sekolah - sekolah tersebut lebih berfokus kepada kualitas mengajar, disiplin guru, dan juga infrastruktur, " sampai Kepala SMPN 44 Rejang Lebong, Suwanto MPd melalui Wakil Kepala SMPN 44 Rejang Lebong, Edi Mustika SPd kepada wartawan CE pada Sabtu 31 Desember kemarin.

Dirinya menyebut sungguh sangat tidak adil jika anggaran DAK tahun 2023 tersebut hanya di peruntukan 9 sekolah itu saja.

Apalagi sekolah tersebut sudah tergolong sekolah yang sudah maju, dan seharusnya banyak sekolah yang lebih layak mendapatkan bantuan dari anggaran DAK tahun ini.

"Seperti halnya sekolah kami saat ini masih sangat banyak kekurangannya seperti ruang kepala sekolah, ruangan guru, LAB Komputer, LAB IPA," paparnya.

BACA JUGA:Dewan Minta Seragam Gratis Tidak Berpolemik

BACA JUGA:Dana Banpol Tidak Naik PDIP, Harapkan Kenaikan di APBD-P

Lebih jauh dikatakan Edi bahwasanya sekolahnya saat ini yang berada di Desa Air Rusa kecamatan Sindang Dataran tersebut terakhir kali mendapatkan bantuan yakni pada tahun 2021 lalu dan bantuan tersebut juga hanya berupa perbaikan ruangan kelas saja, padahal yang mereka harapkan yakni pengadaan ruangan baru.

"Sebenarnya yang kami harapkan bukan hanya perbaikan saja akan tetapi pengadaan ruangan baru, karena sekolah kami dari tahun 2004 sampai sekarang ini belum mempunyai ruang Kepala Sekolah, Ruangan Guru , LAB IPA dan Kom, dan hal tersebut sudah kami sampaikan baik melalui Data Dapodik maupun secara langsung, akan tetapi sampai sekarang ini apa yang kami harapkan belum kami terima, bahkan pada tahun 2023 kami harus mengalami kekecewaan kembali karena tidak termasuk kuota sekolah penerima DAK," ujarnya.

Sumber: