Protes, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan Berlubang

Protes, Warga Tanam Pisang di Tengah Jalan Berlubang

Adit/CE Ruas jalan Provinsi di Kecamatan Lebong Utara ditanami pohon pisang oleh warga setempat.--

LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Ruas jalan Provinsi yang membentang dari Kecamatan LEBONG Utara menuju Kecamatan Pinang Belapis atau tepatnya di Desa Tunggang saat ini mengalami kerusakan yang cukup parah.

Bahkan di tengah ruas jalan itu terdapat lubang yang menganga lebar, tak jarang banyak dari para pengendara yang menjadi korban saat melintasi kawasan tersebut.

Hal tersebutlah yang membuat warga kesal dan sebagai bentuk protes kepada pemerintah yang tak kunjung turun, warga menanam pohon pisang di tengah jalan.

"Aksi tanam pohon pisang ini sebagai bentuk protes ke Pemprov Bengkulu karena jalan tidak pernah diperbaiki. Kerusakannya sudah sangat parah," kata Dimas (24) salah seorang warga setempat.

BACA JUGA:

Seingat Dimas, ruas jalan provinsi ini sudah hampir 10 tahun tidak tersentuh perbaikan, maka tak heran jika jalan tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

Terlebih ia menilai selain membahayakan para pengendara yang melintas, kalau hujan lebat pasti jalan tersebut kerap menyebabkan banjir hingga memasuki rumah.

"Rumah saya pasti selalu mengalami banjir jika hujan deras, penyebabnya karena jalan ini sudah cukup parah rusaknya. Harapan kami kedepan ada upaya pemerintah turun tangan untuk memperbaiki kondisi jalan tersebut," jelasnya.

BACA JUGA:

Terpisah Waka II DPRD Lebong, Popi Ansa yang juga kebetulan berdomisili di wilayah tersebut  mengaku tidak bisa melarang aksi protes warga dengan menanam pohon pisang di lubang jalan rusak.

Menurutnya, protes ini merupakan bentuk aspirasi warga setempat kepada pemerintah agar bisa turun tangan untuk memperbaiki kerusakan, sebab jalan jika terus bisa berbahaya bagi para pengendara yang melintas.

"Aksi penanaman pohon pisang itu saya tidak bisa bicara banyak, itu hak warga. Karena  bentuk kekesalan warga. Maka dari itu saya (Dewan, red) meminta kepada pihak Provinsi Bengkulu agar bisa turun dan memperhatikan jalan rusak tersebut sehingga masyarakat yang melintas tidak merasa was was lagi," singkatnya.

BACA JUGA:

Sumber: