PPKS di Bengkulu Bertambah 6.150 Jiwa, Berikut Selengkapnya..

PPKS di Bengkulu Bertambah 6.150 Jiwa, Berikut Selengkapnya..

ARI/CE Sosialisasi asesmen terintegrasi di Rejang Lebong, kemarin--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sentra Dharma Guna Provinsi Bengkulu menggelar kegiatan sosialisasi asesmen terintegritas yang dilaksanakan di Kabupaten Rejang Lebong.

Pada tahun 2023, target data yang akan dilakukan asesmen sebanyak 6.150 pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS) yang merupakan PPKS tambahan dari Kementerian sosial (Kemensos) RI untuk di wilayah Provinsi Bengkulu.

Hal ini sebagaimana disampaikan Kepala Sentra Dharma Guna Provinsi Bengkulu, Syam Wuryani yang diwawancara wartawan di Curup, Rabu (26/7) kemarin.

"Sentra Dharma Guna Bengkulu mendapatkan amanah dari Kemensos untuk melaksanakan asesmen terintegrasi ini sebanyak 6.150 PPKS," sampainya.

BACA JUGA:

Lebih lanjut dirinya menuturkan, jumlah tersebut terdiri dari kluster anak sebanyak 2.050 jiwa, penyandang disabilitas 2.050 jiwa dan lanjut usia (lansia) 2.050 jiwa. Target tersebut akan dibagi ke dalam 10 kabupaten/kota di wilayah Provinsi Bengkulu.

"Jadi jumlah itu dibagi bukan hanya satu kabupaten saja," ujarnya.

Menurut dia, validitas data menjadi salah satu kunci dalam meningkatkan layanan Kemensos kepada penerima manfaat.

Menteri Sosial, Tri Rismaharini memberikan arahan agar jajaran Kemensos meningkatkan layanan dengan menjaga kualitas data secara sistematis dan berkelanjutan.

Sambung Syam, pendataan yang dilakukan melalui asesmen terintegrasi ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas data yang pada akhirnya berpengaruh pada ketepatan dan kecepatan pemberian bantuan kepada PPKS.

"Data yang sudah ada ini perlu untuk di asesmen ulang supaya valid dan pada akhirnya melahirkan ketepatan sasaran dalam realisasi program-program bantuan sosial dari pusat ke masyarakat sebagai PPKS," terangnya.

Pihaknya juga mengajak semua yang hadir agar dapat membangun sinergitas antar lembaga, meminimalisasi ego sektoral serta mengedepankan kepentingan umum. 

Termasuk di dalamnya sinergitas antar pilar sosial, yakni seperti Taruna Siaga Bencana (Tagana), Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK), Pendamping Rehsos, Karang Taruna maupun kelompok relawan lainnya.

BACA JUGA:

Sumber: