35 Paskibraka Mulai Dikarantina

 35 Paskibraka Mulai Dikarantina

IST/CE Diklat pelepasan karantina 35 Anggota Paskibraka Kepahiang.--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM - Sebanyak 35 orang Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Kabupaten Kepahiang, pada Rabu (9/8) mulai menjalani karantina.

Karantina yang dilakukan di Hotel Syandika Kepahiang tersebut agar Paskibraka Kepahiang bisa fokus menjalankan latihannya.

Ketua PPI Kepahiang, Titin mengatakan selama menjalankan karantina tersebut, semua kegiatan anggota Paskibraka akan dipantau selama 24 jam.

Dimulai dari pagi hari saat hendak latihan sampai malam hari menjelang tidur. Sehingga untuk makan, kesehatan, dan sebagainya akan diperhatikan oleh petugas dan pelatih yang ada.

"Mulai dari bangun hingga tidur lagi selama seminggu ke depan, semua aktifitas dan kegiatan anggota Paskibraka kita akan kita pantau sepenuhnya," ujarnya.

Titin juga mengatakan, selama karantina anggota Paskibraka tidak boleh memegang hp, menonton tv, dan kegiatan seperti sebelumnya.

BACA JUGA:

Karena selama di karantina, anggota Paskibra hanya dituntut untuk latihan di lapangan maupun pemberian materi di lokasi karantina.

"Selama karantina ini, anggota Paskibraka hanya diberikan materi dan pelatihan seputar Paskibra, jadi tidak boleh bawa hp, nonton tv, serta untuk bertemu irang tua saja hanya disela-sela tertentu seperti istirahat," terangnya.

Sementara itu lanjut Titin, meski semua anggota Paskibraka di karantina. untuk pelatihan di lapangan masih sama seperti biasa.

Yakni mulai jam 08.00 WIB hingga 11.30 WIB, dan dilanjutkan pukul 13.00 WIB hingga sore hari. Namun bedanya, pengawasan dan pemberian materi seputar Paskibra akan lebih dimaksimalkan sampai hari kemerdekaan nanti.

"Untuk pelatihan sama saja seperti biasa nya, bedanya pengawasan yang kita lakukan akan lebih ketat," sampainya.

Adapun sanksi yang akan diterima anggota Paskibraka jika melanggar aturan yang sudah ditetapkan tegas Titin, anggota Paskibraka bisa saja di coret dari daftar jika nekat keluar dari karantina tanpa sepengetahuan pelatih.

Hal itu dilakukan agar, semua anggota yang di karantina bisa lebih disiplin dalam mengikuti aturan yang ditetapkan.

Sumber: