Dokter di Palestina Ini Tetap Dedikasi Meski Kehilangan Satu Kaki

Dokter di Palestina Ini Tetap Dedikasi Meski Kehilangan Satu Kaki--
CURUPEKSPRESS.COM - Dokter Khaled al-Saedni, seorang spesialis pediatrik di rumah sakit Al-Aqsa Martyrs, Kota Gaza, adalah contoh nyata dedikasi tanpa batas. Meski kehilangan salah satu kakinya tahun lalu akibat cedera serius, ia tetap bersemangat merawat pasien anak-anak dengan penuh kasih.
Dokter berusia 50 tahun ini telah mengabdikan dirinya selama lebih dari 23 tahun di rumah sakit tersebut. Cedera yang dialaminya terjadi di kamp pengungsi Al-Bureij pada awal konflik Gaza. Saat itu, pecahan peluru menghantamnya. Kondisinya diperburuk oleh komplikasi diabetes, sehingga ia harus menjalani amputasi kaki.
BACA JUGA:Palestina Adalah Padang Mahsyar, Tempat Seluruh Manusia Berkumpul Diakhir Zaman Kelak
BACA JUGA: Kenapa Negara-negara Arab Diam Saat Palestina Tertindas? Berikut Penjelasan UAS
Namun, semangat dokter Khaled tidak surut. Setelah menjalani serangkaian operasi dan perawatan intensif selama berbulan-bulan, ia kembali ke rumah sakit secepat mungkin.
"Ini bukan hanya pekerjaan, ini adalah misi hidup saya," ungkapnya. Dengan bantuan alat mobilitas, ia terus melayani pasien kecilnya di tengah situasi yang sulit.
Krisis di Gaza semakin parah sejak Oktober 2023, ketika konflik bersenjata meningkat tajam. Serangan udara dan darat yang dilakukan Israel telah menewaskan lebih dari 46.500 warga Palestina, melukai lebih dari 100.000 lainnya, serta membuat mayoritas dari 2,3 juta penduduk Gaza kehilangan tempat tinggal, menurut data kementerian kesehatan Gaza.
BACA JUGA:5 Fakta Palestina Dalam Al-Quran
BACA JUGA:Ratusan Ribu Warga Palestina Sempat Terusir dari Tanah Sendiri, Ini Faktanya!
Meski berada di tengah kekacauan, dokter Khaled tetap berkomitmen untuk memberikan perawatan terbaik bagi anak-anak yang membutuhkan.
"Anak-anak ini adalah masa depan kami, dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mereka," tuturnya.
Sumber: