Terduga Pelaku Pencabulan Belum Tersangka, Pelaku Sempat Ungkapkan Perasaan Cinta

Terduga Pelaku Pencabulan Belum Tersangka, Pelaku Sempat Ungkapkan Perasaan Cinta

IST/CE Pelaku saat diamankan oleh Satreskrim Polres Lebong --

REJANG LEBONG,CURUPEKSPRESS.COM - Meskipun saat ini, AV (27) terduga pelaku pencabulan yang belakangan diketahui sebagai sopir angkota terhadap seorang gadis disabilitas di Kabupaten Lebong diamankan.

BACA JUGA :  Waduh! Sopir Angkot Cabuli Gadis Disabilitas 

Namun hingga saat ini, penyidik unit PPA Satreskrim Polres Lebong belum menetapkan AV sebagai tersangka. 

Kapolres Lebong AKBP Awilzan SIK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexanander SE didampingi Kanit PPA Satreskrim Polres Lebong Bripka Zikra Mardiah, bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut. 

BACA JUGA :  Rp 3,1 Miliar PKH Tahap III Mulai Disalurkan 

"Saat ini pelaku masih diamankan, dan keterangan baik antara pelaku dan korban masih dilakukan pendalaman lebih lanjut," ujarnya.

Namun sebut Zikra, dari informasi tersebut jika sebelum kejadian dugaan pencabulan bermula saat korban pulang sekolah dan menumpang angkot pelaku. Namun ketika korban sendirian, timbul niat pelaku untuk melakukan pencabulan oleh korban, dan pelaku membawa korban ke salah satu perkebunan di Desa Talang Leak. 

BACA JUGA :  SDN 106 RL Memprihatinkan, RKB Rusak Parah 

"Sebetulnya, pada saat pulang korban bersama pelajar lain. Tapi karena rumah korban jauh, sehingga korban tinggal sendirian," sampainya.

Lanjut Zikra, setelah sampai diperkebunan yang kebetulan saat ini korban duduk di depan.

BACA JUGA :  SMP-IT Rabbi Radhiyya, Kembangkan Ekskul Sinematografi 

Pelaku sempat mengungkapkan perasaan cinta dan sayangnya kepada korban kemudian korban diberikan uang Rp 2 ribu. Namun ungkapan dan pemberian uang tersebut di tolak oleh korban.

"Tak lama setelah ditolak, pelaku langsung memaksa membuka baju korban. Merasa takut, korban yang merupakan tunawicara ini, menutup mata. Sedangkan pelaku, memegang salah satu bagian sensitif kemudian pelaku langsung mengeluarkan alat kelaminnya untuk melampiaskan nafsunya," katanya.

Sementara itu, setelah itu pelaku mengantar korban pulang ke rumah. 

"Setelah pulang, korban menceritakan apa yang dialaminya, dan kemudian orang tuanya langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi," tandasnya. 

Sumber: