Kerap Mengamuk, Warga Tubei Dikerangkeng
Ist/CE Terlihat tempat ODGJ yang di kerangkeng pihak keluarga di Kecamatan Tubei--
LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Salah seorang Kecamatan Tubei Kabupaten Lebong, terpaksa harus dipasung oleh pihak keluarganya dengan cara dimasukan kedalam kerangkeng besi.
Ini lantaran pria yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) ini kerap mengamuk dan dikhatirkan dapat mengancam warga lain.
"Pemasungan ini atas permintaan dari pihak keluarga karena dia (ODGJ, red) kerap mengamuk dan menghancurkan barang seisi rumah," ucap Plt Kadis Sosial Puji Warno S Pd melalui Kasubbid Rehabilitasi Penyandang Disabilitas, Septi Marlina SSos.
Disebutkan Septi, pemasungan yang dilakukan pihak keluarga, bukan layaknya pemasungan yang selama ini dilakukan, dengan cara kaki atau tangan terikat.
BACA JUGA:Kuota Jamkesda Tersisa 952 Jiwa
BACA JUGA:Disperindag Usulkan 3.927 UMKM Terima BPUM
Pria yang diduga ODGJ itu, dimasukan kedalam kerangkeng yang dibanguan dengan mengunakan betok dan besi.
"Sebelumnya YANG BERSANGKUTAN INI sudah pernah kita lakukan upaya evakuasi, bahkan dengan melibatkan tim medis Darma Guna Bengkulu dan TRC. Namun upaya itu belum berhasil karena ODGJ itu terus membrontak," ucapnya.
Lebih jauh, Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan kembali melakukan evakuasi terhadap ODGJ terpasung tersebut, karena menurutnya gejala ODGJ yang terpasung itu termasuk dalam kategori berat.
"Kita (Dinsos, red) saat ini masih memproses BPJS yang bersangkutan, kemungkinan prosesnya memakan waktu selama 14 hari kedepan. Jika BPJS nya telah selesai maka selanjutnya akan kita krimkan langsung RSJM Bengkulu untuk di lakukan rehabilitasi," singkatnya.
BACA JUGA:Data THL Sudah di Verifikasi
BACA JUGA:4 Penambang Emas Meregang Nyawa, Polisi Lidik Pemilik Tambang
Disisi lain Septi menyebutkan, jika berdasarkan data yang dimiliki pihaknya sampai dengan saat ini jumlah ODGj di kabupaten Lebong mencapai 128 orang.
Sumber: