BACA JUGA:1 Syawal 1443 H Jatuh pada Hari Jumat, Muhammadiyah Dipastikan Lebaran
BACA JUGA:3 Kriteria Kelulusan Siswa SMA Sederajat, Cek Disini..
Menurutnya karena produksi kopi di Kabupaten Kepahiang sangat turun drastis.
Sementara hampir rata-rata penghasilan masyarakat kepahiang ini bergantung dari hasil panen kopi.
BACA JUGA:Cuti Lebaran, ASN di Warning Jangan Nambah Libur
BACA JUGA:Hindari Peningkatan Tumpukan Sampah, Tenaga Kebersihan pada DLH Rejang Lebong Lembur Saat Lebaran
“Memang faktor utama penyebab sepi karena saat ini ekonomi masyarakat kita sangat lemah. Mengingat saat ini, kopi yang dihasilkan kurang berbuah dan para petani juga banyak yang ngeluh,” ucapnya.
Dikatakannya, dengan kondisi seperti saat ini, jangankan mau mengembalikan modal.
Untuk makan saja dirinya kesulitan, apalagi mau untung.
“Modal saja sudah terpakai untuk makan. Kalau seperti ini terus-terusan susah juga,” katanya.
BACA JUGA:Hingga Saat Ini Nasib THL Belum Ada Kejelasan!
BACA JUGA:Antisipasi Penimbunan Gas, Polres Kepahiang Lakukan Pengawasan tiap Pangkalan!
Oleh sebab itu dirinya berharap, pasca lebaran ini perekonomian di Kabupaten Kepahiang bisa kembali membaik, produksi buah kopi dapat meningkat.
Sehingga daya beli masyarakat juga bisa meningkat.
“Saya berharap, kedepannya perekonomian masyarakat Kepahiang bisa membaik lagi. Sehingga penjualan kami juga bisa meningkat dan normal lagi seperti sebelumnya,” terangnya.
BACA JUGA:Jelang Lebaran, Penukaran Uang Ramai Diserbu!