Bunga anggrek ini berbentuk bintang bertekstur tebal. Daun kelopak dan daun mahkotanya hampir sama besar. Permukaan atasnya berwarna kuning kehijauan
Sementara permukaan bawahnya kecoklatan dengan warna kuning pada bagian tepinya. Cantik memang.
Nah berdasarkan fakta tersebut, pada saat musim bunga sebelum covid-19 melanda Indonesia, bekas kebun bunga Ibu Tien sempat ramai di datangi para pecinta anggrek. Kedatangan para pencinta bunga ini, untuk mencari sisa-sisa bunga peninggalan dari bekas kebun bunga Ibu Tien dimasa lalu.
Bahkan dari keterangan warga Desa Mangkurajo, ada beberapa penghobi anggrek yang berhasil mendapatkan anggrek Ibu Tien di bekas kebun bunga miliknya tersebut.
BACA JUGA:
- Cerita Warga Mangkurajo Soal Kebun Bunga Ibu Tien, Sempat di Buru Para Pecinta Anggrek
- Mengenang 27 Tahun Meninggalnya Tien Soeharto, Astana Giribangun dan Wisata Bersejarah yang Penuh Makna
Fakta di desa Mangkurajo juga menyebut area perkebunan kopi didaerah tersebut adalah milik Soeharto. Ini lantaran banyak celetuk an petani yang menyampaikan jika tanaman kopi yang ditanamnya saat ini berada diatas tanah Soeharto.
Yang jika dianalogikan dengan maksud tanah Soeharto yakni bekas kebun bunga Ibu Tien Soeharto. Dan ini juga diakui oleh warga Mangkurajo, walaupun saat ini di daerah tersebut warganya merupakan sudah memasuki generasi ketiga.
BACA JUGA:
- Anggrek Tien Soeharto: Keindahan yang Terancam Punah
- Berawal dari Ide Sederhana, Tien Soeharto Ubah Wajah Indonesia Lewat TMII
Nah untuk fakta selanjutnya, tim redaksi akan merangkumnya kembali dalam tulisan yang akan datang. Tetap dengan tema bekas kebun bunga Ibu Tien Soeharto di desa Mangkuraja Kecamatan Lebong Selatan Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu.