CURUPEKSPRESS.COM - Meninggalnya Ayu (42) warga Tebat Karai yang disebabkan oleh MA (44) suaminya sendiri. Tentu menjadi duka mendalam bagi pihak keluarga Ayu dan juga anak-anaknya.
Namun karena peristiwa berdarah tersebut viral dimana-mana, kasus ini juga mendapat sorotan dari tokoh masyarakat Kepahiang yang juga anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepahiang, Nanto Husni.
Bagaimana tidak, selain dibunuh secara sadis oleh suaminya sendir. Kepergian Ayu meninggalkan kedua anaknya yang masih terbilang kecil.
Menurut Nanto Husni, dari Kejadian suami bunuh istri di Kepahiang ini. Tentu membuat anak korban menjadi korban juga dalam peristiwa ini.
Bagaimana tidak dikatakan Nanto, anak korban turut terkena dampak dari peristiwa ini. Karena dari informasi yang diterimanya, saat ini kondisi psikis anak korban sedang tertekan.
"Saya turut berduka dengan adanya kejadian ini. Kita juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait seperti DPPKBP3A untuk perlindungan anak korban. Karena sudah tentu, anak korban pasti trauma atas kejadian yang menimpa keluarganya ini," ungkap Nanto.
BACA JUGA:Detik-Detik Penangkapan Suami Ayu, Viral Terekam Hp Warga
Tak hanya itu lanjut Nanto, pendampingan terhadap anak korban ini harus dilakukan hingga mental sang anak dapat pulih kembali. Bahkan pihaknya juga meminta kepada instansi terkait, untuk mengupayakan hak-hak dari anak korban. Baik itu hak soal pendidikan maupun hak soal kesehatannya.
"Seperti hak sekolah hingga kesehatan dan lainnya, itu tetap harus diupayakan. Karena seperti yang kita ketahui, ibu korban sudah meninggal, dan ayahnya sedang menjalani proses hukum. Selain itu pihak keluarga juga harus ambil peran dalam pemulihan mental sang anak," jelas Nanto.
Disamping itu disampaikan Nanto, dengan bela sungkawa pihaknya juga atas kasus suami bunuh istri di Kepahiang ini. Dirinya berharap kasus seperti ini tak terjadi lagi di Kepahiang. Dimana dalam urusan rumah tangga, dirinya juga berharap agar masyarakat Kabupaten Kepahiang, dapat saling berkomunikasi dengan baik antara suami dan istri.
"Saya berharap, apabila ada masalah di dalam keluarga. Ada baiknya pasangan suami isteri itu dapat dikomunikasikan dengan baik. Agar hal yang seperti ini (Suami bunuh istri, red) tidak terjadi lagi di Kepahiang," tukasnya.
BACA JUGA:Usai Ayu Meninggal, Suami Minum Racun Tapi Tidak Mempan
Untuk diketahui almarhumah Ayu (42) korban pembacokan suami dikenal setia dan tabah semasa hidupnya. Ini terkuak pasca kerabat korban menyampaikan demikian. Dan memang almarhumah Ayu dikenal sebagai sosok isteri sekaligus ibu yang setia dan tabah menghadapi MA (44) suaminya.
Meski diketahui MA mengalami gangguan jiwa, Ayu tetap setia mendampingi suaminya itu dalam menjalani kehidupan sehari-harinya. Bahkan diketahui, Ayu memiliki niat untuk melakukan berobat jalan dan pindah Kelurahan Tebat Karai, untuk mengobati gangguan yang dimiliki suaminya itu.
Diketahui tidak hanya setia terhadap suaminya, almarhumah Ayu juga rela ikut banting tulang untuk menghidupi keluarganya. Dirinya rajin pergi ke kebun, walaupun hanya pergi seorang diri tanpa didampingi suaminya.