Regsosek Sudah Berjalan 50 Persen Lebih

Regsosek Sudah Berjalan 50 Persen Lebih

IST/CE Proses pendataan yang dilakukan petugas Regsosek di lapangan--

REJANG LEBONG, CURUPEKSPRESS.COM - Sampai dengan Kamis 3 november kemarin, upaya pendataan masyarakat di Kabupaten Rejang Lebong (RL) melalui program registrasi sosial ekonomi (Regsosek) sudah terealisasi lebih dari 50 persen.

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten RL menyebut, jika total target awal kepala keluarga (KK) yang akan dilakukan pendataan melalui Regsosek yakni sebanyak 85.300 KK 48. Dimana realisasinya saat ini sudah di angka 48.000 KK.

"Angka itu merupakan data awal, namun bisa jadi pada saat pendataan di lapangan ada penambahan KK," sampai Kepala BPS Kabupaten RL, Rialdo Eka Putera melalui Ketua Bid Manajemen Lapangan Regsosek, Reclive Wahyu Ginanjar.

Reclive mengatakan, namun jika dilihat dari capaian per masing-masing kecamatan tentu bervariasi.

BACA JUGA: Siap-siap, KPU Segera Rekrut PPK Mirzan: Pendaftaran Dilakukan Online

BACA JUGA: Tak Kunjung Berfungsi Warga Pertanyakan Kejelasan Pabrik Jeruk Gerga

Ada kecamatan yang capaiannya sudah 50 persen dan ada juga kecamatan yang di masih dibawah 50 persen.

"Wilayah kecamatan yang capaiannya masih rendah itu di wilayah lembak karena masyarakat di sana mayoritas petani/pekebun, sehingga jarang bisa ditemui," bebernya.

Adapun kendala yang kerap ditemui petugas selama melakukan pendataan, sebut Reclive, antara lain seperti KK bekerja seharian penuh sehingga tidak bisa ditemui, kemudian tidak sedikit KK yang tidak ingin memberikan data keluarga dengan alasan percuma didata tapi tidak pernah dapat bantuan/takut data tersebut disalahgunakan.

"Jadi memang masih banyak kendala yang kami temui di lapangan. Untuk menyikapi hal itu tinggal bagaimana kami para petugas khususnya menyiasati dengan cara berkunjung di sore hingga malam hari bagi KK yang sukit ditemui. Kemudian bagi KK yang tidak ingin memberikan datanya, itu kami lakukan upaya pendekatan persuasif sampai data itu diperoleh," jelasnya.

BACA JUGA: Jalan Berlubang Menuju Wisata Danau Tes

BACA JUGA: Ketua Hamas SMK IT RR

Selama proses pendataan ini masih berlangsung lanjutnya, masyarakat diimbau untuk jangan ragu dan takut ketika ada petugas Regsosek yang datang ke rumah menanyakan data keluarga.

Sebab data itu diperlukan untuk memverifikasi dan validasi data sosioekonomi masyarakat se Indonesia.

"Jangan takut dan kami pastikan data itu akan terjaga kerahasiaannya. Karena ini program nasional, supaya bantuan-bantuan pemerintah ke depan bisa lebih akurat dan tepat sasaran," tuturnya.

Adapun berbagai pertanyaan yang nantinya diajukan oleh petugas kepada KK, Reclive menjelaskan, yakni berkenaan dengan kondisi sosio ekonomi demografis, kondisi perumahan dan sanitasi air bersih, kepemilikan aset, kondisi kerentanan kelompok penduduk khusus, informasi geospasial, tingkat kesejahteraan, dan informasi sosial ekonomi lainnya.

BACA JUGA: SMK IT Rabbi Radhiyya Terapkan Pembelajaran Berbasis IT

BACA JUGA: Dikbud Bersama MKKS SMP Gelar Bimtek Perencanaan Berbasis Data

"Oleh karenanya kami harap masyarakat bisa memberikan jawaban yang valid dan sejujur-jujurnya," tutup Reclive.

Sumber: