Askab PSSI Kecewa, Pembangunan Stadion Mini Tak Sesuai Harapan

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM -  Sebagaimana diketahui dan diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepahiang mendapatkan hibah pembangunan stadion mini dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulubyang berlokasi di Kelurahan Padang Lekat Kepcamatan Kepahiang.

Namun sayang pembangunan yang sudah mendekati selesai tersebut, dikeluhkan Pengurus Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepabola Seluruh indonesia (PSSI) Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Tingkatkan Kemampuan Siswa Tahfidz, Perguruan Taman Siswa Gandeng Duta Qur`an Depok 
BACA JUGA: Zainul Abidin, Guru Perintis SDN 7 RL  

"Sejak awal, kita (Kepahiang, red) mendapatkan hibah pembanguman stadion mini itu, kami (Askab, red) sudah menyampaikan beberapa harapan dengan Dispora Provinsi dan juga PPTK pembangunan stadion itu. Agar stadion yang dibangun, sesuai dengan apa yang kami harapkan," ucap  Sekretaris Askab PSSI Kepahiang, Supran.

Kenyataannya sambung Supran, apa yang pernah pihaknya sampaikanntersebut sama sekali tidak dindahkan. 

Sehingga pembangunan stadion mini yang sebentar lagi rampung tersebut kondisinya sangat tidak sesuai dangan apa yang mereka harapkan.

"Kita punya lahan cukup luas, kecuali lahan kita terbatas, masa antara dinding tembok dengan tiang gawang hanya berjarak 4 meter. Ini sekali kita tendang bolanya, langsung keluar lapangan," jelas mantan Pemain PS Bengkulu tersebut.

BACA JUGA:Ambil Bansos di Kantor Pos Bisa Diwakilkan
BACA JUGA:Pelaku Begal Ternyata Residivis

Tidak nya sampai disitu, sambung Supran, ukuran lapangan juga tidak standar dengan lapangan bola yang seharusnya. Hanya seukuran 92 meter X 50 meter.

"Jadi sangat mubazir lahan kita yang luas itu tidak dimaksimalkan," ujarnya.

Masih dikatakan Supran, pembangunan tribun penonton dengan ukuran 10 meter X 5 Meter juga tidak sesuai dengan yang mereka harapkan, bahkan tidak selesai tanpa ada pemasangan keramik. 

BACA JUGA:Waspada Longsor Susulan!
BACA JUGA:Warga Sumber Urip Terlibat Laka di Tol Cipali

Tiang gawang tidak ditanam, yang bisa diangkat-angkat.

"Kalau bisa kami sampaikan sekarang ini, itu stadion mini yang sangat mini sama sekali tidak sesuai dengan standar nasional satdion minin yang seharusnya," demikian Supran.

Sumber: