Rp 18 Miliar Penyertaan Modal PDAM Kandas

Rp 18 Miliar Penyertaan Modal PDAM Kandas

Edi Irawan--

REJANG LEBONG, CURUP EKSPRESS.COM - Usulan Rp 18 miliar dana penyertaan modal yang diusulkan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Kaba pada tahun 2023 mendatang, dipastikan kandas.

Ini lantaran tidak disetujuinya anggaran penyertaan modal tersebut oleh pihak badan anggaran (banggar), terlebih lagi angka defisit yang cukup besar dalam pembahasan RAPBD 2023.

BACA JUGA:Sunardi MTPd, Guru Penggerak Angkatan Ke V

BACA JUGA:SDN 77 Rejang Lebong, Laksanakan PAS 4 Desember 

Demikian disampaikan Koordinator Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, Edi Irawan HR ST saat diwawancara CE, Kamis 1 Desember 2022 kemarin.

"Sudah sepakat dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023, bahwa tidak ada penyertaan modal untuk PDAM di tahun depan," sampainya.

BACA JUGA:Mau Umrah? Ini Besaran Biayanya

BACA JUGA:Pemkab Lebong Target Produksi Padi Baru 88 Persen

Lebih jauh Edi menjelaskan, untuk saat ini pihaknya memberikan ruang kepada PDAM agar dapat melakukan pembenahan internal. Sebab ada beberapa persoalan yang perlu di sterilkan dan diperbaiki oleh PDAM Tirta bukit Kaba.

"Kami beri kesempatan dulu untuk PDAM berbenah, karena seperti diketahui ada beberapa persoalan baik internal maupun eksternal dengan masyarakat yang belum harmonis dan baik," terangnya.

Dikatakan Edi, hal ini juga dikarenakan kondisi keuangan daerah yang tidak memungkinkan untuk menganggarkan penyertaan modal dengan jumlah besar. Namun tidak menutup kemungkinan jika di APBD Perubahan tahun 2023 mendatang ada penyertaan modal untuk PDAM.

BACA JUGA:BPN: PTSL Tinggal Penerbitan SK

BACA JUGA:Pariwisata dan Pertanian Jadi Fokus Pemkab Tahun 2023

"Tapi tetap kita akan lihat bagaimana nanti kondisi dan perkembangan keuangan daerah. Intinya ada pada keuangan," tuturnya.

Sementara itu lanjutnya, berdasarkan hasil pembahasan dan kesepakatan bahwa Pemda Rejang Lebong akan memberikan modal sebesar Rp 2 miliar untuk Bank Bengkulu (BaBe). Jumlah tersebut memang jauh dari yang diharapkan oleh pihak BaBe yang sebelumnya mengusulkan anggaran penyertaan modal sebesar Rp 50 miliar untuk 5 tahun ke depan.

"Kenapa muncul hanya Rp 2 miliar, ini juga balik lagi pada kondisi keuangan daerah kita," sampainya.

BACA JUGA:Pranoto: Buka Blokir Menara, Janji Fasilitasi Mediasi

BACA JUGA:Penetapan Tabat Desa, 5 Desa Final dan 1 Masih Dalam Pembahasan

Sambung Edi, akan tetapi paling tidak ada dana kucuran untuk penyertaan modal di salah satu BUMD. Diharapkan dengan adanya penyertaan modal kepada BaBe tersebut, ada feedback yang di kemudian hari didapat oleh Pemda Rejang Lebong.

Terpisah, Direktur PDAM Tirta Bukit Kaba, Hendra Novianzah mengatakan, terkait tidak adanya anggaran penyertaan modal untuk PDAM pihaknya belum mengetahui sacara detail.

"Perihal itu kami belum dapat informasi detailnya bagaimana," ucapnya.

BACA JUGA:Ketua DPRD Ikuti Roadshow CE di SDN 126 RL

BACA JUGA:Sempat Baku Tembak,

Lanjut Hendra, rencana pihaknya pada hari ini akan menelusuri hal tersebut kepada Kasubag PDAM yang ikut dalam rapat pembahasan APBD 2023 beberapa hari lalu.

"Besok (hari ini, red) rencananya saya akan tanyakan dengan Kasubag apa hasil rapat yang diikuti kemarin," tuturnya.

Jika dalam usulan sebelumnya, kata Hendra, pihaknya mengusulkan anggaran penyertaan modal kurang lebih sebesar Rp 18 miliar untuk PDAM di tahun 2023 mendatang.

Sumber: