Soal Penyertaan Modal Manajemen PDAM Lapang Dada

Soal Penyertaan Modal  Manajemen PDAM Lapang Dada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Rejang Lebong.-Dok/ce-

REJANG LEBONG,CURUP EKSPRESS.COM - Berkenaan dengan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Kaba tidak mendapat anggaran penyertaan modal di tahun 2023. 

Direktur PDAM Tirta Bukit Kaba, Hendra Novianzah melalui Kabag Administrasi Keuangan, Meliani mengatakan, mengenai hal tersebut pihaknya harus bisa menerima dan berlapang dada.

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Disambut Adat RL

BACA JUGA:Seragam Gratis Masih Tahap Pengerjaan

"Perihal PDAM tidak dapat anggaran penyertaan modal di tahun 2023, kami sudah tahu dan kami harus bersabar," ucapnya.

Menurut Meliani, pihaknya pun memaklumi dengan kondisi keuangan daerah yang sebelumnya mengalami defisit yang sangat besar. Sehingga banyak kegiatan juga yang harus ditepikan untuk kegiatan yang lebih prioritas.

"Kami juga memaklumi, karena memang keuangan daerah yang kini tidak sedang dalam kondisi yang baik," katanya.

BACA JUGA:8 OPD Dapat Penghargaan TPAKD Award 2022, Tito : Kepahiang Pantas Menjadi Contoh Bagi Kabupaten Lain

BACA JUGA:Penataan Aset dan Akses Tanah , Gugus Tugas Reforma Agraria Gelar Rakor

Untuk tetap bisa membangun serta mengembangkan perusahan, sebut Meliani, pihaknya akan berusaha secara mandiri dengan mencari peluang-peluang yang lain.

"Jadi kami akan coba cari peluang yang lain, dalam artian tidak harus menunggu kucuran dari Pemda," ujarnya.

Dalam hal ini, pihaknya juga akan terus berupaya untuk mengusulkan kembali di anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Perubahan tahun 2023 nantinya. Diharapkan kala itu kondisi keuangan daerah bisa lebih baik, sehingga ada modal yang bakal diterima PDAM Tirta Bukit Kaba.

"Walaupun mungkin tidak bisa terpenuhi 100 persen, tapi paling tidak ada modal yang PDAM terima nantinya dari Pemda Rejang Lebong," tuturnya.

BACA JUGA:Hanya 283 Peserta Yang MS

BACA JUGA:16 Balita Alami Kasus Stunting

Meliani juga menjelaskan, saat ini pihaknya tengah merancang rencana bisnis jangka panjang untuk 5 tahun ke depan. Bagaimana pihaknya berupaya memperbaiki dan meningkatkan sistem pelayanan kepada konsumen. Yang pada akhirnya diharapkan, konsumen dapat lebih patuh dalam membayar iuran air.

"Ketika pelayan kita tingkatkan, maka harapannya ada feedback yang positif yang bakal didapat oleh perusahaan," sampainya.

Diberitakan sebelumnya, usulan Rp 18 miliar dana penyertaan modal yang diusulkan pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Bukit Kaba pada tahun 2023 mendatang, dipastikan kandas.

BACA JUGA:SDN 77 Rejang Lebong, Laksanakan PAS 4 Desember

BACA JUGA:SDN 58 RL, Saat Pembagian Raport Gelar P5

Ini lantaran tidak disetujuinya anggaran penyertaan modal tersebut oleh pihak badan anggaran (banggar), terlebih lagi angka defisit yang cukup besar dalam pembahasan RAPBD 2023.

Demikian disampaikan Koordinator Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Rejang Lebong, Edi Irawan HR ST saat diwawancara CE, Kamis 1 Desember 2022 kemarin.

"Sudah sepakat dalam pembahasan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023, bahwa tidak ada penyertaan modal untuk PDAM di tahun depan," sampainya.

BACA JUGA:Mau Umrah? Ini Besaran Biayanya

Lebih jauh Edi menjelaskan, untuk saat ini pihaknya memberikan ruang kepada PDAM agar dapat melakukan pembenahan internal. Sebab ada beberapa persoalan yang perlu di sterilkan dan diperbaiki oleh PDAM Tirta bukit Kaba.

"Kami beri kesempatan dulu untuk PDAM berbenah, karena seperti diketahui ada beberapa persoalan baik internal maupun eksternal dengan masyarakat yang belum harmonis dan baik," singkatnya.

Sumber: