107 Warga Digigit Nyamuk, 1 Meninggal

107 Warga Digigit Nyamuk, 1 Meninggal

ILUSTRASI/NET--

KEPAHIANG, CURUPEKSPRESS.COM -  Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) masih terus menghantui warga Kepahiang. 

Hingga sampai dengan kemarin diteahui sudah ada 107 warga Kepahiang yang terserang DBD, bahkan 1 diantaranya berujung pada kematian.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kepahiang, H Tajri Fauzan SKM MSI.

"Tahun ini (2022, red) angka kasus DBD memang ada mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan kenaikannya hampir mencapai 100 persen. Yang mana pada tahun 2021 lalu, hanya ada 57 kasus tahun ini 107 kasus," ucap Kadis.

Disebutkannya, terjadinya peningkatan kasus tersebut, disebabkan pada tahun 2022 ini, Kabupaten Kepahiang lebih banyak mengalami musim hujan, serta adanya penurunan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan.

BACA JUGA:Sanksi Lain Menanti ASN Terpidana Kasus Aborsi

BACA JUGA:Pilkades PAW Embong Ijuk Sempat Ricuh

"Tapi walau secara jumlah kasus lebih banyak tahun ini, jumlah korban meninggal dunia menurun. Kalau tahun sebelumnya ada 2 kasus kematian akibat DBD tahun ini hanya 1 orang," jelasnya.

Melihat saat ini Kepahiang masih nerada pada puncak musim hujan, yang sangat mendukung berkembang biaknya nyamuk penyebab DBD.

Tegas Tajri, pihaknya tetap menghimbau masyarakat Kepahiang untuk tetap selalu meningkatkan kesadaran untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Dengan melakukan pola 3 M plus. Dengan demikian akan dapat memutus mata rantai penyebaran nyamuk penyebab DBD.

BACA JUGA:Santriwati Korban Pencabulan Jalani Pemeriksaan Visum Et Psikiatri

BACA JUGA:Waktu Tinggal 1 Pekan, 19 Desa Belum Ajukan DD Tahap III?

"Himbauan kami, jaga selalu kebersihan lingkungan, jangan biarkan ada genangan air yang dapat menjadi tempat bersarangnya nyamuk, dan tetap jaga pola hidup sehat," demikian Tajri.

Sumber: